Rabu, 10 Februari 2010

ORGANISASI KOMPUTER DASAR
A. KOMPONEN SISTEM
Sebuah komputer moderen/digital dengan program yang
tersimpan di dalamnya merupakan sebuah system yang
memanipulasi dan memproses informasi menurut kumpulan
instruksi yang diberikan. Sistem tersebut dirancang dari
modul-modul hardware seperti :
1. Register
2. Elemen aritmatika dan logika
3. Unit pengendali
4. Unit memori
5. Unit masukan/keluaran (I/O)
Komputer dapat dibagi menjadi 3 bagian utama, yaitu :
1. Unit pengolahan pusat (CPU)
2. Unit masukan/keluaran (I/O)
3. Unit memori

CPU mengendalikan urutan dari semua pertukaran informasi
dalam komputer dan dengan dunia luar melalui unit I/O.
Sedangkan unit memori terdiri dari sejumlah besar lokasi
yang menyimpan program dan data yang sedang aktif
digunakan CPU. Ketiga unit tersebut dihubungkan dengan
berbagai macam bus.

Bus adalah sekelompok kawat atau sebuah jalur fisik yang
berfungsi menghubungkan register-register dengan unitunit
fungsional yang berhubungan dengan tiap-tiap modul.
Informasi saling dipertukarkan di antara modul dengan
melalui bus.

B. OPERASI MIKRO
Adalah operasi tingkat rendah yang dapat dilakukan oleh
komputer atau CPU sehingga fungsi-fungsi operasi akan
dihasilkan untuk memindahkan data antar register.
Salah satu cara dalam melakukan operasi mikro tersebut
dengan menggunakan bahasa transfer register / Register
Transfer Language (RTL).
RTL adalah sebuah bahasa yang digunakan untuk
menjabarkan atau melaksanakan operasi mikro.
SIC (SIMPLIFIED INSTRUCTIONAL COMPUTER)
Komputer yang didasarkan pada SIC ini merupakan komputer yang
termasuk dalam perancangan arsitektur yang sangat sederhana dan
komputer ini dipersembahkan oleh BECK (1985).
Struktur Mesin SIC terdiri dari :
1. CPU
2. Unit memori
3. Minimal satu unit prinati I/O
Untuk CPU yang digunakan terdiri dari 13 register khusus, seperti
yang ada pada table di bawah ini.

NO REGISTER UKURAN (bit) NAMA
1 A 24 Accumulator
2 X 15 Register Index
3 L 15 Register Linkage
4 PC 15 Program Counter
5 IR 24 Instruction Register
6 MBR 24 Memori Buffer Register
7 MAR 15 Memori Address Register
8 SW 11 Status Word
9 C 2 Counter
10 INT 1 Interrupt Flag
11 F 1 Fetch Cycle Flag
12 E 1 Execute Cycle Flag
13 S 1 Start / Stop Flag

Penggunaan register-register pada SIC
1. Register A = register yang digunakan untuk proses
perhitungan
2. Register X = register yang digunakan untuk mode
pengalamatan berindex
3. Register PC = register yang menyimpan alamat instruksi
berikutnya
4. Register L = register yang menyimpan alamat asal sebelum
melakukan subroutines
5. Register IR = register yang menyimpan instruksi yang
sedang dikerjakan
6. Register MBR = register yang digunakan untuk proses
masukan atau keluaran data dari memori
7. Register MAR = register yang menyimpan alamat memori
untuk proses pembacaan atau penulisan
8. SW = register yang berisi informasi status relatif terhadap
instruksi sebelumnya
9. C = register yang membangkitkan signal waktu t0, t1, t2, t3
10. INT = register yang menentukan apakah signal interrupt
telah diterima
11. F = register yang digunakan dalam proses”siklus fetch’
12. E = register khusus yang digunakan dalam proses “siklus
eksekusi’
13. S = register yang akan mengaktifkan register C
Kumpulan Instruksi SIC
Ada 21 instruksi SIC yang digunakan, dimana pada instruksi ini
m menunjukkan address memori dari operand dan (m)
menunjukkan nilai yang disimpan pada address memori tersebut.
Opcode instruksinya ditulis dalam notasi heksadesimal.
• JSUB dan RSUB merupakan dua instruksi yang berhubungan
dengan subrutin. JSUB menyimpan PC saat ini ke L dan
kemudian melompat ke subrutin dengan menyimpan operand
ke PC. RSUB kembali dari subrutin dengan melompat ke lokasi
yang dinyatakan oleh L.
• Instruksi TD digunakan untuk menguji piranti I/O sebelum
berusaha untuk membaca dari atau menulis ke piranti
tersebut.Hasil pengujian tersebut disimpan di dalam kode
kondisi (condition code), field CC, pada SW. Panjang field ini 2
bit dan digunakan untuk mewakili salah satu dari tiga nilai <, =, >
Jika instruksi TD dijalankan, nilai field CC aka di-set menurut
kode berikut :
< menunjukkan bahwa piranti telah siap = menunjukan bahwa piranti sedang sibuk dan tidak dapat digunakan pada saat itu > menunjukkan bahwa piranti tidak beroperasi
• Instruksi COMP digunakan juga untuk men-set field CC. Nilai
yang disimpan field CC setelah sebuah instruksi COMP setelah
sebuah instruksi COMP menggambarkan hubungan antara A
dan operand instruksi
• Instruksi IRT digunakan oleh interrupt handler agar
menyebabkan lompatan kembali ke tempat dimana CPU
berada sebelum intrupsi terjadi.
Jika interupsi terjadi, CPU akan menyimpan PC saat ini ke
dalam memori pada address 0.
Untuk kembali dari sebuah interupsi , isi dari alamat memori
ini harus di-load kembali ke dalam PC.
• Instruksi-instruksi lainnya adalah operasi aritmatika dan
logika, transfer dari pengendalian(jump), loading register,
storing register atau membaca dan menulis ke piranti I/O.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar