Sabtu, 24 Oktober 2009

port

pengertian-port-jaringan

Pengertian Privatisasi Privatisasi merupakan kebijakan publik yang mengarahkan bahwa tidak ada alternatif lain selain pasar yang dapat mengendalikan ekonomi secara efisien, serta menyadari bahwa sebagian besar kegiatan pembangunan ekonomi yang dilaksanakan selama ini .. Global Crosing adalah perusahaan telekomunikasi terbesar di dunia yang menguasai jaringan serat optik sepanjang 10 ribu mil yang menjangkau 27 negara di dunia termasuk Amerika, Eropa dan Asia Pasifik. Latar Belakang InternetCikal bakal dari Internet adalah ARPANET, sebuah jaringan eksperimen milik pemerintah Amerika Serikat berbasis komunikasi data paket yang didirikan di tahun 1969. Tujuannya untuk menghubungkan para periset ke Dalam hal ini adalah bahwa hub tidak memiliki pengetahuantentang alamat tujuan sehingga penyampaian data secara broadcast, dan juga karena hub hanya memiliki satu domain collision sehingga bila salah satu port sibuk maka port-port yang lain Lay out umum sebuah LAN biasa disebut dengan TOPOLOGI Topologi ditentukan oleh susunan jaringan. Termasuk didalamnya interkoneksi secara fisik dan bagaimana secara logik media diakses oleh host. Pengertian topologi Jaringan adalah Untuk firewall di dalam terminologi jaringan, memiliki beberapa pengertian antara lain adalah sebagai berikut : Firewall didefinisikan sebagai suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap hardware, software ataupun sistem itu sendiri dengan tujuan kecuali yang diperuntukan bagi komputer dan port tertentu d) Firewall akan mem-filter serta meng-audit traffic yang melintasi perbatasan antara jaringan luar maupun dalam. Teknik-Teknik yang Digunakan firewall

PENGERTIAN port jaringan program hacking terbaru, comment hack di friendster, CRACKER PULSA GRATIS, crack pulsa, download software hacking, hack friendster & facebook, software pulsa trendy Penjualan Pulsa Isi Ulang Dengan Sistem Hub adalah perangkat jaringan yang terdiri dari banyak port untuk menghubungkan Node dalam jaringan LAN sehingga membentuk jaringan yang saling terhubung pada topologi star. Bridge Bridge adalah peralatan jaringan yang digunakan untuk Hai Friends disini gue mau mencoba berbagi ilmu tentang jaringan komputer gue sendiri sich ga pinter2 amat tentang jaringan komputer tapi gue coba bagi-bagi ilmu yang didapat dari bangku SMK-Ku,SMK"KarBhak"Brebes coyyyyyyyyyy: ü Biasanya terdiri dari 8,12,atau 24 port RJ-45. ü Digunakan pada topologi star(bintang). ü Biasanya dijual dengan aplikasi khusus yaitu aplikasi yang mengatur manajemen port tersebut. ü Biasanya dipasang dalam rak khusus,yang didalamnya ada

semua jenis komunikasi hanya dilewatkan oleh hub. hub digunakan untuk sebuah bentuk jaringan yang sederhana (misal hanya untuk menyambungkan beberapa komputer di satu group IP lokal) ketika ada satu paket yang masuk ke satu port di Apa pengertian dari router,swicth, dan hub? fungsinya tuk apa..? jika digunakan bersama-sama ada masalah apa ga..? Hub merupakan perangkat jaringan yang bekerja di OSI layer 1, Physical Layer. Sehingga dia hanya bekerja tak lebih sebagai koneksi dari ISP dialokasikan IP Address 202.123.321.xxx kita anggap sebagai jaringan B, maka agar client warnet bisa terhubung ke ISP dan juga ke internet, diperlukan satu router di warnet tersebut yang memiliki setidaknya 2 port. Pengertian dan Prinsip Kerja LAN LAN dapat definisikan sebagai network atau jaringan sejumlah sistem komputer yang lokasinya terbatas didalam satu gedung, satu kompleksgedung atau suatu kampus dan tidak menggunakan media fasilitas komunikasi alamat tujuan sehingga penyampaian data secara broadcast, dan juga karena hub hanya memiliki satu domain collision sehingga bila salah satu port sibuk maka port-port yang lain harus menunggu. Diposkan oleh the Tit@n's di 22: 04

blokir jaringan komputer. cara PENGERTIAN port jaringan. belajar hacker PENGERTIAN port jaringan. belajar hacker bagi pemula. cara membuka blokir facebook AcehForum.Com Privacy Statement What follows is the Privacy Statement for all acehforum.com blog including all PENGERTIAN port jaringan. belajar hacker Sistem Operasi Jaringan. Pengertian dan fungsi Sistem Operasi. Manajemen Proses dan service Port Service. Protokol TCP. Protokol UDP. Aplikasi Socket TCP

Pendahuluan Perkembangan Teknologi Pengertian Jaringan Komputer LAN – MAN - WAN komunikasi (NIC, serial port, USB, paralel port) Dilewatkan melalui media Jan 2 26, 27 Jan Pengertian Jaringan Komputer dan Aplikasinya Pendahuluan Materi Unix/Linux Fungsi protokol transport Port Service Protokol TCP Protokol UDP = -pengenalan jaringan LAN --====----=Pengertian dan Prinsip Kerja LAN Link •Setiap port didalam swith memiliki domain collision sendiri-sendiri VLAN dapat dikelompokkan berdasarkan port yang digunakan, MAC address, atau tipe protokol yang Pengertian Jaringan Komputer Dalam jaringan komputer banyak sekali kita menemukan istilah Kumpulan Istilah dan Pengertian Dalam Jaringan Kom Port uplink. Router. ROUTER VS BRIDGE

melalui berbagai parameter jaringan apakah itu IP address, nomor port dll. Liputan Alat-alat: Dalam pengertian umum teknologi dari tcp/ip dapat digunakan

Opening Port in OS. Linksys WRT54G. Membangun Jaringan Pc Cloning Dengan Winconnect Pengertian PING. attack sampel. 10 Cara Meningkatkan Kemampuan Jaringan PENGERTIAN port jaringan 60 Elegant Template Blogger Gratis. Alamat URL Pilihan untuk Facebook Profile BOCORAN TERBARU RAHASIA KELEMAHAN E-GOLD GAME YG TERBUKTI MENGHASILKAN RIBUAN wahhhh….. tengkyu bgt neh… seneng bgt bisa dapet template yg gratis tapi lucu PENGERTIAN port jaringan; belajar hacker bagi pemula; cara membuka blokir facebook
Operasi – Operasinya
I.1 Pendahuluan
Definisi :
Matriks adalah susunan segi empat siku – siku dari bilangan yang dibatasi dengan tanda
kurung.
Suatu matriks tersusun atas baris dan kolom, jika matriks tersusun atas m baris dan n
kolom maka dikatakan matriks tersebut berukuran ( berordo ) m x n. Penulisan matriks
biasanya menggunakan huruf besar A, B, C dan seterusnya, sedangkan penulisan
matriks beserta ukurannya (matriks dengan m baris dan n kolom ) adalah Amxn, Bmxn
dan seterusnya.
Bentuk umum
Bentuk umum dari Amxn adalah :
Amxn =
   


   


m m mn
n
n
a a a
a a a
a a a
...
: : ::: :
...
...
1 2
21 22 2
11 12 1
,
aij disebut elemen dari A yang terletak pada baris i dan kolom j.
I.2 Jenis – jenis matriks
Ada beberapa jenis matriks yang perlu diketahui dan sering digunakan pada
pembahasan selanjutnya, yaitu :
a. Matriks Bujur sangkar
Matriks bujur sangkar adalah matriks yang jumlah barisnya sama dengan jumlah
kolomnya. Karena sifatnya yang demikian ini, dalam matriks bujur sangkar dikenal
istilah elemen diagonal yang berjumlah n untuk matriks bujur sangkar yang
berukuran nxn, yaitu : a11, a22, …, ann.
Contoh 1.2.1
A2x2 = 




21 22
11 12
a a
a a dengan elemen diagonal a11 dan a22
A3x3 =
  


  


31 32 33
21 22 23
11 12 13
a a a
a a a
a a a
dengan elemen diagonal a11 ,a22 dan a33
b. Matriks Diagonal
Matriks diagonal adalah matriks yang elemen bukan diagonalnya bernilai nol.
Dalam hal ini tidak disyaratkan bahwa elemen diagonal harus tak nol.
Contoh 1.2.2
A = 


 
0 3
1 0 B = 




0 0
1 0 , C = 




0 0
0 0
Matriks dan operasi – operasinya
Yuliant Sibaroni
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
2
c. Matriks Nol
Mariks Nol merupakan matriks yang semua elemennya bernilai nol.
d. Matriks Segitiga
Matriks segitiga adalah matriks bujur sangkar yang elemen – elemen dibawah atau
diatas elemen diagonal bernilai nol. Jika yang bernilai nol adalah elemen – elemen
dibawah elemen diagonal maka disebut matriks segitiga atas , sebaliknya disebut
matriks segitiga bawah. Dalam hal ini, juga tidak disyaratkan bahwa elemen
diagonal harus bernilai tak nol.
Contoh 1.2.3
A =
  


  


0 0 1
0 0 2
1 0 1
, B =
  


  


0 1 0
1 0 0
0 0 0
, C =
  


  


0 0 2
0 1 0
1 0 0
Matriks A adalah matriks segitiga bawah, matriks B adalah matriks segitiga atas
sedangkan matriks C merupakan matriks segitiga bawah dan juga matriks segitiga
atas.
e. Matriks Identitas
Matriks identitas adalah matriks diagonal yang elemen diagonalnya bernilai 1
f. Matriks dalam bentuk eselon baris tereduksi
Suatu matriks dikatakan memiliki bentuk eselon baris tereduksi jika memenuhi
syarat– syarat berikut :
1. Untuk semua baris yang elemen – elemennya tak–nol , maka bilangan
pertama pada baris tersebut haruslah = 1 ( disebut satu utama ).
2. Untuk sembarang dua baris yang berurutan, maka satu utama yang
terletak pada baris yang lebih bawah harus terletak lebih ke kanan
daripada satu utama pada baris yang lebih atas.
3. Jika suatu baris semua elemennya adalah nol, maka baris tersebut
diletakkan pada bagian bawah matriks.
4. Kolom yang memiliki satu utama harus memiliki elemen nol ditempat
lainnya.
Contoh 1.2.4
A =
  


  


0 0 0 0
0 0 1 1
1 1 0 2
, B =
  


   

0 0 1
0 1 0
1 0 0
, C =
   


   


0 0 0
0 0 0
0 0 1
0 1 0
Matriks A , B dan C adalah matriks – matriks dalam bentuk eselon baris tereduksi
dan notasi 1 menyatakan satu utamanya. Contoh berikut menyatakan matriks –
matriks yang bukan dalam bentuk eselon baris tereduksi.
Matriks dan operasi – operasinya
Yuliant Sibaroni
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
3
Contoh 1.2.5
D =
  


  


0 0 0 0
0 1 1 0
1 1 0 2
, E =
  


  


0 0 1 0 2
0 0 0 0 0
1 1 0 0 0
Matriks D bukan dalam bentuk eselon baris tereduksi karena elemen d12 bernilai 1
sehingga tidak memenuhi syarat ke – 4 ( harusnya = 0 ), sedangkan matriks E tidak
memenuhi karena baris kedua yang merupakan baris nol letaknya mendahului baris
ketiga yang merupakan baris tak nol, sehingga syarat ketiga tidak terpenuhi.
Jika suatu matriks hanya memenuhi syarat 1–3 saja, maka dikatakan matriks
tersebut memiliki bentuk eselon baris.
I.3 Operasi – operasi matriks
a. Penjumlahan matriks
Operasi penjumlahan dapat dilakukan pada dua buah matriks yang memiliki ukuran
yang sama.
Aturan penjumlahan
Dengan menjumlahkan elemen – elemen yang bersesuaian pada kedua matriks
Contoh:




+ +
+ +
= 




+ 




c g d h
a e b f
g h
e f
c d
a b
b. Perkalian matriks dengan matriks
Operasi perkalian matriks dapat dilakukan pada dua buah matriks ( A dan B) jika
jumlah kolom matriks A = jumlah baris matriks B.
Aturan perkalian
Misalkan Amn dan Bnk maka Amn Bnk = Cmk dimana elemen – elemen dari C( cij)
merupakan penjumlahan dari perkalian elemen–elemen A baris i dengan elemen–
elemen B kolom j
Contoh :
A = 




d e f
a b c , B =
   

  


m p
l o
k n
maka A23 B32 = C22 = 




+ + + +
+ + + +
dk el fm dn eo fp
ak bl cm an bo cp
c. Perkalian matriks dengan skalar
Suatu matriks dapat dikalikan suatu skalar k dengan aturan tiap –tiap elemen pada A
dikalikan dengan k.
Contoh 1.3.1
3 




d e f
a b c = 




d e f
a b c
3 3 3
3 3 3
Matriks dan operasi – operasinya
Yuliant Sibaroni
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
4
d. Transpose matriks
Transpose matriks A ( dinotasikan At ) didefinisikan sebagai matriks yang baris –
barisnya merupakan kolom dari A.
Contoh : A = 




4 5 6
1 2 3 􀃆 At =
  


  


3 6
2 5
1 4
Sifat – sifat dari operasi matriks
- A+B = B+A
- A+ ( B+C ) = ( A+B) + C
- AB ≠ BA
- A ( BC ) = ( AB ) C
- ( At )t = A
- ( AB )t = BtAt
I.4 Matriks Invers
Definisi
Jika A, B matriks bujur sangkar dan berlaku AB = BA = I ( I matriks identitas ), maka
dikatakan bahwa A dapat dibalik dan B adalah matriks invers dari A ( notasi A–1 ).
Contoh : A = 






1 3
2 5 , B = 




1 2
3 5 􀃆 AB = BA = 




0 1
1 0
Maka B = A–1 dan A = B–1
Sifat yang berlaku :
- ( A–1 )–1 = A
- ( AB )–1 = B–1A–1
Latihan I
1. Tentukan jenis dari matriks – matriks dibawah ini ( jika memenuhi lebih dari satu,
tuliskan semua ) !
A = 




0 1
1 0 , B =
  


  


1 0 1
0 0 0
1 0 0
, C =
  


  


0 0 0
0 1 2
1 0 2
, D =
  


  


0 0 1
0 0 0
1 2 2
2. Diketahui A = 




0 1
1 0 , B = 




1 2 0
1 0 2 dan C = 




2 2 3
1 1 1
a. Hitung B + C !
b. Hitung AB dan AC , kemudian tentukan AB + AC
c. Dari perhitungan B + C sebelumya, hitung A ( B + C ) kemudian bandingkan
hasilnya dengan jawaban dari b !
Matriks dan operasi – operasinya
Yuliant Sibaroni
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
5
3. Dari soal nomor 2, tentukan
a. ( AB )t dan ( AC )t !
b. Hitung BtAt dan CtAt , kemudian bandingkan hasilnya dengan jawaban a !
4. Tunjukkan apakah matriks B merupakan invers A !
a. A = 




2 0
2 4 dan B = 







2 2
0 4
8
1
b. A = 




0 0
1 3 dan B = 

Senin, 19 Oktober 2009

Sistem Informasi Geografis
Written by mayhoneys
Friday, 17 October 2008 04:32

Sistem Informasi Geografis merupakan sistem berbasis computer yang didesain untuk mengumpulkan, mengelola, memanipulasi, dan menampilkan informasi spasial (keruangan)1. Yakni informasi yang mempunyai hubungan geometric dalam arti bahwa informasi tersebut dapat dihitung, diukur, dan disajikan dalam sistem koordinat, dengan data berupa data digital yang terdiri dari data posisi (data spasial) dan data semantiknya (data atribut). SIG dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan dan menganalisis suatu obyek dimana lokasi geografis merupakan karakteristik yang penting, dan memerlukan analisis yang kritis. Penanganan dan analisis data berdasarkan lokasi geografis merupakan kunci utama SIG. Oleh karena itu data yang digunakan dan dianalisa dalam suatu SIG berbentuk data peta (spasial) yang terhubung langsung dengan data tabular yang mendefinisikan bentuk geometri data spasial. Misalnya apabila kita membuat suatu theme atau layer tertentu, maka secara otomatis layer tersebut akan memiliki data tabular yang berisi informasi tentang bentuk datanya (point, line atau polygon) yang berada dalam layer tersebut .

SIG juga merupakan sebuah alat bantu manajemen berupa informasi berbantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis terhadap segala sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi. Teknologi SIG mengintegrasikan operasi pengolahan data berbasis database yang biasa digunakan saat ini, seperti pengambilan data berdasarkan kebutuhan dan analisis statistik dengan menggunakan visualisasi yang khas serta berbagai keuntungan yang mampu ditawarkan melalui analisis geografis melalui gambargambar petanya. Kemampuan tersebut membuat SIG berbeda dengan system informasi pada umumnya. Dengan SIG kita mampu melakukan lebih banyak dibanding hanya dengan menampilkan data semata-mata. SIG menggabungkan semua kemampuan, baik yang hanya berupa sekedar tampil saja, sistem informasi yang tersaji secara thematis, dan sistem pemetaan yang berdasarkan susunan dan jaringan lalu-lintas jalan, bersamaan dengan kemampuan untuk menganalisa lokasi geografis dan informasi-informasi tertentu yang terkait terhadap lokasi yang bersangkutan. Dan jangan lupa, SIG adalah sebuah aplikasi dinamis yang akan terus berkembang. Peta yang dibuat pada aplikasi ini tidak hanya akan berhenti dan terbatas untuk keperluan saat dibuatnya saja. Peremajaan terhadap informasi yang terkait pada peta tersebut dapat dilakukan dengan mudah, dan secara otomatis peta tersebut akan segera menunjukkan akan adanya perubahan informasi tadi. Semuanya itu dapat dikerjakan dalam waktu singkat, tanpa perlu belajar secara khusus. SIG sangat memungkinkan untuk membuat tampilan peta, menggunakannya untuk keperluan presentasi dengan menunjuk dan meng-kliknya, serta untuk menggambarkan dan menganalisis informasi dengan cara pandang baru, mengungkap semua keterkaitan yang selama ini tersembunyi, pola, beserta kecenderungannya.



Konsep Sistem Informasi Geografis

Sumber data untuk keperluan GIS dapat berasal dari data citra, data lapangan, survei kelautan, peta, sosial ekonomi dan GPS. Selanjutnya diolah dilaboratorium atau studio GIS dengan software tertentu sesuai dengan kebutuhannya untuk menghasilkan produk yang berupa informasi yang berguna dapat berupa peta konvensional maupun peta digital sesuai keperluan user, maka harus ada input kebutuhan yang diiinginkan user, dapat dilihat pada gambar berikut :





Komponen Sistem Informasi Geografis

Secara umum, Sistem Informasi Geografis bekerja berdasarkan integrasi komponen, yaitu: Hardware, Software, Data, Manusia, dan Metode. Kelima komponen tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Hardware

Sistem Informasi Geografis memerlukan spesifikasi komponen hardware yang sedikit lebih tinggi dibanding spesifikasi komponen sistem informasi lainnya. Hal tersebut disebabkan karena data-data yang digunakan dalam SIG, penyimpanannya membutuhkan ruang yang besar dan dalam proses analisanya membutuhkan memory yang besar dan processor yang cepat. Beberapa Hardware yang sering digunakan dalam Sistem Informasi Geografis adalah: Personal Computer (PC), Mouse, Digitizer, Printer, Plotter, dan Scanner.

2. Software

Sebuah software SIG haruslah menyediakan fungsi dan tool yang mampu melakukan penyimpanan data, analisis, dan menampilkan informasi geografis.

Dengan demikian elemen yang harus terdapat dalam komponen software SIG adalah:

o Tools untuk melakukan input dan transformasi data geografis

o Sistem Manajemen Basis Data.

o Tools yang mendukung query geografis, analisis, dan visualisasi.

o Geographical User Interface (GUI) untuk memudahkan akses pada tool geografi.

3. Data

Hal yang merupakan komponen penting dalam SIG adalah data. Secara fundamental, SIG bekerja dengan 2 tipe model data geografis, yaitu model data vector dan model data raster.

Dalam model data vector, informasi posisi point, garis, dan polygon disimpan dalam bentuk koordinat x,y. Bentuk garis, seperti jalan dan sungai dideskripsikan sebagai kumpulan daru koordinat-koordinat point. Bentuk polygon, seperti daerah penjualan disimpan sebagai pengulangan koordinat yang tertutup. Data raster terdiri dari sekumpulan grid atau sel seperti peta hasil scanning maupun gambar atau image. Masing-masing grid memiliki nilai tertenti yang bergantung pada bagaimana image tersebut digambarkan.

4. Manusia

Komponen manusia memegang peranan yang sangat menentukan, karena tanpa manusia maka sistem tersebut tidak dapat diaplikasikan dengan baik. Jadi manusia menjadi komponen yang mengendalikan suatu sistem sehingga menghasilkan suatu analisa yang dibutuhkan.

5. Metode

SIG yang baik memiliki keserasian antara rencana desain yang baik dan aturan dunia nyata, dimana metode, model dan implementasi akan berbeda untuk setiap permasalahan.
Video Coding
Written by mayhoneys
Monday, 25 August 2008 05:38

Pengkodean video adalah proses dari kompresi dan dekompresi sinyal video digital. Setiap adegan disampling sesuai satuan waktu untuk menghasilkan frame.

a. Pengambilan Gambar

Menampilkan adegan visual dalam format digital melibatkan penyamplingan keadaan sebenarnya secara spasial dan temporal. Setiap sampel spatio-temporal direpresentasikan sebagai sekumpulan angka yang menggambarkan kecerahan dan warna pada sampel tersebut.

b. Spasial Sample

Format penyamplingan yang umum digunakan adalah dengan menggunakan format bujur sangkar dengan titik sampling diletakkan pada keempat sisinya. Hasil penyamplingan tersebut akan direkonstruksi dengan menampilkan setiap sampelnya dalam 1 pixel. Kualitas dari gambar yang disampling bergantung pada jumlah titik sampel yang digunakan.



c. Temporal Sample

Gambar video diambil dengan menggunakan snapshot pada sinyal periodik. Memutar kembali rangkaian snapshot tersebut akan menampilkan gambar bergerak. Semakin banyak snapshot gambar yang diambil akan menghaluskan pergerakan gambar video tetapi membutuhkan lebih banyak sampling untuk diambil dan disimpan.

d. Redundansi

Sinyal informasi yang berisi data video mengandung redundansi yang dapat memperbesar ukuran data video. Kompresi pada sinyal video dapat dilakukan dengan menghilangkan redundansi pada sinyal. Pada rekonstruksi sinyal video, data redundansi yang dihilangkan dapat digantingkan oleh data lain yang memiliki korelasi.

e. Pewarnaan

Video digital memerlukan format tertentu dalam merepresentasikan pewarnaan dan kecerahan gambar. Dua diantara format representasi pewarnaan yang umum digunkan adalah RGB dan YCrCb.

f. Format Video

Standar kompresi video dapat menangani berbagai macam format frame video. Format frame video yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi dan media penyimpanan yang tersedia.




Windows Media Video – 9

Windows Media Video 9 (WMV-9) adalah teknologi media digital yang dikembangkan oleh Microsoft.






Struktur Codec WMV-9


2:0. WMV-9 menggunakan block-based motion compensation dan spatial transform scheme yang juga digunakan oleh standar video kompresi lainnya. Pada standar WMV-9 kompensasi pergerakannya ditampilkan per-blok dari frame hasil rekonstruksi sebelumnya menggunakan kuantitas 2 dimensi yang disebut motion vector (MV) kedalam pemindahan sinyal spasial. Pada sisi decoder, koefisien transform kuantisasi dikodekan dengan entropy, didekuantisasi dan ditransformasi invers untuk menghasilkan perkiraan kesalahan residual yang akan ditambahkan pada prediksi motion compensation untuk menghasilkan rekonstruksi. WMV-9 memiliki 3 jenis frame, yaitu intra (I), predicted (P) dan biderectional predicted (B).
Basis data atau database
Written by admin
Friday, 21 November 2008 06:55

Basis data atau database

Kumpulan dari item data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu Ada juga yang mendefinisikan basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut


Alasan Perlunya Database

· Basis data merupakan salah satu komponen penting dalam system informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi.

· Basis data menentukan kualitas informasi : akurat, tepat pada waktunya dan relevan. Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

· Basis data mengurangi duplikasi data (data redudancy).

· Dengan mengaplikasikan basis data hubungan data dapat ditingkatkan.

· Basis data dapat mengurangi pemborosan tempat simpanan luar.


Bahasa basis data

Bahasa basis data terdiri atas


Data Definition Language (DDL), merujuk pada kumpulan perintah yang dapat digunakan untuk mendefinisikan objek – objek basis data, seperti membuat sebuah tabel basis data atau indeks primer atau sekunder.


Data Manipulation Language (DML), mengacu pada kumpulan perintah yang dapat digunakan untuk melakukan manipulasi data, seperti penyimpanan data ke suatu tabel, kemudian mengubahnya dan menghapusnya atau hanya sekedar menampilkannya kembali.


Objektif Basis Data

Secara lebih lengkap, pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan (objektif) seperti berikut

a. Kecepatan dan kemudahan (Speed)

b. Efisiensi ruang penyimpanan (Space)

c. Keakuratan (Accuracy)

d. Ketersediaan (Avaibility)

e. Kelengkapan (Completeness)

f. Keamanan (Security)

g. Kebersamaan pemakaian (Sharability)


SQL (Structured Query Language)

SQL adalah bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi dengan database. Menurut ANSI (American National Standards Institute), bahasa ini merupakan standar untuk relational database management systems (RDBMS):


Pernyataan-pernyataan SQL digunakan untuk melakukan beberapa tugas seperti : update data pada database atau menampilkan data dari database. Hampir semua software database mengimplementasikan bahasa SQL sebagai komponen utama dari produknya, salah satunya MySQL.


MySQL

Untuk melakukan administrasi dalam basis data MySQL, dapat menggunakan modul yang sudah termasuk yaitu command-line (perintah: mysql dan mysqladmin). Juga dapat di-download dari situs MySQL yaitu sebuah modul berbasis grafik (GUI): MySQL Administrator dan MySQL Query Browser. Selain itu terdapat juga sebuah perangkat lunak gratis untuk administrasi basis data MySQL berbasis web yang sangat populer yaitu phpMyAdmin. Untuk perangkat lunak untuk administrasi basis data MySQL yang dijual secara komersial antara lain: MySQL front, Navicat dan EMS SQL Manager for MySQL


Perintah dasar MySQL

Bahasa SQL memiliki struktur yang mudah dipahami karena perintah – perintahnya pada dasarnya dibuat dari bahasa Inggris. Sehingga kita dapat melakukan perintah – perintah SQL ke dalam database MySQL, yaitu


a. Memasukkan atau menambah record baru ke dalam database.

b. Mengeksekusi query database

c. Mengambil data dari database

d. Mengubah record pada database

e. Menghapus record pada database

Perintah SQL dapat diketik dengan huruf besar atau kecil (non case sensitive). Setelah selesai mengetik perintah di MySQL harus diakhiri dengan tanda titik koma sebagai penanda akhir dari perintah MySQL. Perintah SQL dapat diketik dengan huruf besar atau kecil (non case sensitive). Setelah selesai mengetik perintah di MySQL harus diakhiri dengan tanda titik koma sebagai penanda akhir dari perintah MySQL.
Sistem Operasi Symbian
Written by admin
Friday, 24 April 2009 07:21


Symbian merupakan sebuah perusahaan patungan antara Nokia, Motorola, Erikson, Matsushita, dan Psion. Symbian didirikan untuk membuat sistem operasi yang optimum untuk perangkat bergerak yang diberi nama sistem operasi Symbian. Semenjak berdiri hingga sekarang, sistem operasi Symbian telah memimpin dalam industri perangkat bergerak seperti communicator dan smartphones. Sistem operasi Symbian dirancang untuk perangkat bergerak yang mengutamakan efisiensi penggunaan sumber daya memori dan baterai. Platform Symbian terbuka untuk umum dengan pustaka API (Application Programming Interface) yang cukup lengkap, sehingga banyak aplikasi-aplikasi yang sudah dibuat untuk sistem operasi ini. Aplikasi dapat dibuat dalam beberapa bahasa seperti C++, Java, atau VC++ dan lain-lain.



Dimana sistem operasi Symbian sendiri dibuat dengan bahasa C++. Sistem operasi Symbian (www.Symbian.com) adalah sistem operasi 32 bit, dengan konsep little endian dan berjalan pada beberapa tipe arsitektur mikroprosesor ARM (Advance RISC Machines). Sistem operasi Symbian bekerja dengan prinsip preemptive multitasking. Dukungan terhadap perangkat-perangkat keras terintegrasi dalam kernel extention yang ditulis dalam Dll (Dynamic linking library) yang terpisah. Kernel berjalan dalam mode privileged dan memberikan layanan ke aplikasi yang berjalan dalam mode unprivileged lewat User Llibrary. Symbian OS juga memberikan kumpulan-kumpulan library seperti networking (TCP/IP, PPP, FTP) communication (Bluethooth, IrDA). Layanan-layanan tersebut dapat diakses dengan menggunakan konsep hubungan client-server. Client mengunakan layanan API yang diberikan oleh server untuk berkomunikasi dengan server. Semua hubungan komunikasi client-server diatur oleh kernel.


Pembangunan Aplikasi dengan Symbian C++


Banyak developer-developer yang membangun aplikasi-aplikasi untuk sistem operasi Symbian didasarkan pada beberapa pertimbangan, diantaranya sebagai berikut:


a) Symbian OS ditulis dalam bahasa C++, sistem operasi seluruhya berbasis sistem object oriented sehingga flexible dan efisien.


b) Adanya API (Application Programming Interface) yang mempermudah pembuatan aplikasi.


c) Menyediakan mekanisme manajemen memori yang dapat dilakukan secara langsung oleh pembuat aplikasi.


d) Proses berdasarkan event driven, sehinggan penghematan memori dapat dilakukan oleh pembuatnya.


Pembangunan aplikasi pada sistem operasi Symbian menggunakan perangkat lunak “series 60 SDK for symbian C++” yang disediakan oleh nokia dan dapat didownload secara gratis. Perangkat lunak ini terdiri dari compiler, emulator, dan dokumentasi bahasa Symbian C++. Pada dasarnya pembangunan aplikasi menggunakan Symbian C++ dapat menghasilkan tiga jenis target aplikasi, yaitu executable (*.exe), dynamic linked library (*.dll) dan, application (*.app). Exe dan dll merupakan aplikasi yang terdiri dari paket-paket binary yang menjalankan suatu proses pada system operasi Symbian Executable (*.exe) dan dijalankan sebagai proses baru yang berupa aplikasi dilevel console, sedangkan dynamic linked libraries (*.dll) dijalankan sebagai bagian dari suatu proses. Berbeda dengan exe dan dll, application (*.app) merupakan aplikasi yang terdiri dari user interface yang dijalankan sebagai proses-proses yang terpisah. App adalah jenis aplikasi yang banyak digunakan untuk berinteraksi dengan menjalankan beberapa proses sekaligus dalam satu atau lebih thread.
Sistem Pakar
Written by admin
Tuesday, 14 April 2009 02:47


Sistem pakar adalah sebuah perangkat lunak komputer yang memilikibasis pengetahuan untuk domain tertentu dan menggunakan penalaran inferensi menyerupai seorang pakar dalam memecahkan masalah. Sistem Pakar merupakan cabang dari Artificial Intelligent (AI). Tujuan pengembangan sistem pakar sebenarnya bukan untuk menggantikan peran manusia, tetapi untuk mensubstitusikan pengetahuan manusia ke dalam bentuk sistem sehingga dapat digunakan oleh orang banyak.


Ciri-ciri Sistem Pakar


Ciri-ciri Sistem Pakar adalah sebagai berikut :


1) Terbatas pada domain keahlian tertentu.

2) Dapat memberikan penalaran untuk data-data yang tidak pasti.

3) Dapat mengemukan rangkaian alasan-alasan yang diberikannya dengan cara yang dapat dipahami.

4) Berdasarkan pada kaidah/rule tertentu.

5) Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap.

6) Keluarannya bersifat anjuran.


Keuntungan Sistem Pakar


Keuntungan-keuntungan dalam menggunakan Sistem Pakar adalah sebagai berikut :


1) Membuat orang awam, bekerja se layaknya seorang pakar.

2) Meningkatkan produktivitas akibat meningkatnya kualitas hasil pekerjaan, peningkatan kualitas disebabkan oleh meningkatnya efisiensi kerja.

3) Menghemat waktu kerja.

4) Menyederhanakan pekerjaan.

5) Merupakan arsip yang terpercaya dari sebuah keahlian, sehingga bagi pemakai sistem pakar akan seolah-olah berkonsultasi langsung dengan sang pakar, meskipun mungkin sang pakar telah meninggal.

6) Memperluas jangkauan, dari keahlian seorang pakar.n Sistem pakar yang telah disahkan, akan sama saja artinya dengan seorang pakar yang tersedia dalam jumlah besar (dapat diperbanyak dengan kemampuan yang persis sama), dapat diperoleh dan dipakai dimana saja


Bagian-bagian Sistem Pakar


Sebuah program sistem pakar terdiri atas komponen-komponen sebagai berikut :


1) Basis Pengetahuan (Knowledge Base)

Basis pengetahuan merupakan inti program system pakar dimana basis pengetahuan ini merupakan representasi pengetahuan (Knowledge Representation) dari seorang pakar. Basis pengetahuan ini tersusun atas fakta yang berupa informasi tentang cara bagaimana membangkitkan fakta baru dari fakta yang sudah diketahui.


2) Basis Data (Data Base)


Basis data adalah bagian yang mengandung semua fakta-fakta, baik fakta awal pada saat sistem mulai beroperasi maupun fakta-fakta yang didapatkan pada saat pengambilan kesimpulan sedang dilaksanakan. Pada kenyataannya, Basis Data berada didalam memori komputer. Secaraumum sistem pakar terdapat Basis Data untuk menyimpan data hasil observasi dan data lainnya yang dibutuhkan selama pengolahan.


3) Mesin Inferensi (Inference Engine)


Mesin Inferensi adalah bagian yang mengandung mekanisme fungsi berpikir dan pola-pola penalaran system yang digunakan oleh seorang pakar. Mekanisme ini akan menganalisa suatu masalah tertentu dan selanjutnya akan mencari jawaban atau kesimpulan yang terbaik. Secara deduktif mesin inferensi memilih pengetahuan yang relevan dalam rangka mencapai kesimpulan. Dengan demikian sistem ini dapat menjawab pertanyaan pemakai meskipun jawaban tersebut tidak tersimpan secara eksplisit didalam basis pengetahuan. Mesin inferensi memulai pelacakannya dengan mencocokkan kaidah kaidah dalam basis pengetahuan dengan fakta-fakta yang ada. Ada dua tipe teknik inferensi :


a. Runut Balik (Backward Chaining)


Runut balik merupakan strategi pencarian yang arahnya kebalikan dari runut maju. Proses pencarian dimulai dari tujuan, yaitu kesimpulan yang menjadi solusi permasalahan yang dihadapi. Mesin inferensi mencari kaidah-kaidah dalam basis pengetahuan yang kesimpulannya merupakan solusi yang ingin dicapai, kemudian dari kaidah-kaidah yang diperoleh, masing-masing kesimpulan dirunut balik jalur yang mengarah ke kesimpulan

tersebut. Jika informasi-informasi atau nilai dari atribut-atribut yang mengarah ke kesimpulan tersebut sesuai dengan data yang diberikan maka kesimpulan tersebut merupakan solusi yang dicari, jika tidak sesuai maka kesimpulan tersebut bukan merupakan solusi yang dicari. Runut balik memulai proses pencarian dengan suatu tujuan sehingga strategi ini disebut juga goal-driven.


b. Runut Maju (Forward Chaining)


Runut maju merupakan strategi pencarian yang memulai proses pencarian dari sekumpulan data atau fakta, dari data-data tersebut dicari suatu kesimpulan yang menjadi solusi dari permasalahan yang dihadapi. Mesin inferensi mencari kaidah-kaidah dalam basis pengetahuan yang premisnya sesuai dengan data-data tersebut, kemudian dari kaidah-kaidah tersebut diperoleh suatu kesimpulan. Runut maju memulai proses pencarian dengan data sehingga strategi ini disebut juga data-driven.



4) Antar muka Pemakai (User Interface)


Antarmuka pemakai adalah bagian penghubung antara program system pakar dengan pemakai. Pada bagian ini akan terjadi dialog antara program dan pemakai. Program akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan berbentuk “ya/tidak” (yes or no question) atau berbentuk menu pilihan. Program system pakar akan mengambil kesimpulan berdasarkan jawaban-jawaban dari pemakai tadi.






Selain komponen tersebut, agar sistem pakar lebih baik dalam mengambil keputusan diperlukan komponen-komponen tambahan lain yaitu :

• Kemampuan Belajar

• Kompatibilitas

• Fasilitas Penjelasan

• Kemudahan Memodifikasi

kontrol robot

Kontrol Robot
Written by admin
Friday, 05 September 2008 06:14

Kontrol adalah bagian amat penting dalam robotik. Sistem robotik tanpa kontrol hanya akan menjadi benda mekatronik yg mati. Dalam sistem kontrol robotic terdapat dua bagian yaitu perangkat keras elektronik dan perangkat lunak berisi program kemudi dan algoritma kontrol. Secara garis besar, suatu sistem robotik terdiri dari 3 bagian seperti gambar berikut ini :






Dalam gambar diatas, kontrol adalah bagian yang tak terpisahkan dalam sistem robotik. Dalam hal ini sistem kontrol bertugas mengkolaborasikan system elektronik dengan mekanik dengan baik agar mencapai fungsi seperti yang dikehendaki Sistem kontroler sendiri memiliki mekanisme kerja seperti yg diilustrasikan berikut ini :




















Tiga prosedur utama, yaitu baca sensor, memproses data sensor, dan mengirim sinyal aktuasi ke aktuator adalah tugas utama kontroler. Ada dua macam teknik yang digunakan kontroler dalam menghubungi dan membaca sensor yaitu polling dan interrupt. Teknik polling adalah prosedur membaca data berdasarkan pengalamatan langsung yang dapat dilakukan kapan saja kontroler menghendaki, sedang pada teknik interrupt, kontroler melakukan pembacaan jika sistem sensor melakukan interupsi, yaitu dengan memberikan sinyal interupt kekontroler (via perangkat keras) agar kontroler (CPU) melakukan proses pembacaan.selama tidak ada interupt maka kontroler tidak dapat mengakses sensor tersebut. Bagian yang berfungsi untuk memproses data sensor adalah bagian yang paling penting dalam program kontroler. Disinilah para peneliti dan enginer dapat dengan leluasa mengembangkanberbagai ide, teori dan teknik bagaimana membuat robot bekerja sesuai harapan. Berbagai algrithma kontrol mulai dari teknik klasik seperti control P , I dan D dapat diterapkan.jika dikehendaki control yang lebih pintar dan dapat beradaptasi dapat memasukkan berbagai algorithm kontrol adaptive hingga teknik artificial intelligent seperti fuzzy control, neural network, geneticalgorithm,dll. Bagian ketiga yaitu prosedur “tulis data” adalah bagian yang berisi pengalamatan keaktuator untuk proses penulisan data. Dalam kontek rangkaian elektronik, data ini adalah sinyal aktuasi kekontroler seperti berapa besar tegangan atau arus yang masuk kemotor dsb. Baik aktuator maupun sensor memenuhi tegangan kerja.



Mobil robot

Mobil robot adalah sistem robot yang mampu memindahkandirinya sendiri dari posisi satu keposisi lainnya dan kedua posisitersebut berada pada jarak tertentu. Sistem pergerakan robot padamobile robot ada beberapa model antara lain :

a. Mobile robot yang digerakkan dengan roda dan terdapat duapenggerak yang bekerja secara diferensial. Ini adalah model yang umum untuk mobile robot dengan biaya yang murah, misalnya menggunakan motor dc atau servo motor.

b. Mobile robot yang digerakkan dengan roda dan terdapat satu penggerak serta satu kemudi.



Robot dapat dilengkapi dengan kecerdasan buatan atau tanpa kecerdasan buatan. Robot dengan kecerdasan buatan memiliki maksud bahwa robot tersebut berkemampuan secara sendiri untuk merespon atau bereaksi didalam kondisi yang tidak ditentukan sebelumnya. Selanjutnya robot dengan tanpa kecerdasan buatan secara keseluruhan tergantung kepada instruksi yang diberikan.


Non Mobil Robot

Kebalikan dari pengertian mobil robot, maka non robot memiliki pengertian sistem robot yang tidak dapat memindahkan posisinya dari suatu tempat ke tempat lain. Artinya robot tersebut hanya dapat menggerakkan bagian tubuhnya saja, misalnya ini terjadi pada perangkat manipulator yaitu lengan robot, tangan kaki dan sebagainya. Atau dengan kata lain tubuh robot berada pada posisi yang tetap.
Sistem sensor infra merah
Written by admin
Friday, 05 September 2008 08:27

Sistem sensor infra merah pada dasarnya menggunakan infra merah sebagai media untuk komunikasi data antara receiver dan transmitter. Sistem akan bekerja jika sinar infra merah yang dipancarkan terhalang oleh suatu benda yang mengakibatkan sinar infra merah tersebut tidak dapat terdeteksi oleh penerima. Keuntungan atau manfaat dari sistem ini dalam penerapannya antara lain sebagai pengendali jarak jauh, alarm keamanan, otomatisasi pada sistem.Pemancar pada sistem ini tediri atas sebuah LED infra merah yang dilengkapi dengan rangkaian yang mampu membangkitkan data untuk dikirimkan melalui sinar infra merah, sedangkan pada bagian penerima biasanya terdapat foto transistor, fotodioda, atau inframerah module yang berfungsi untuk menerima sinar inframerah yang dikirimkan oleh pemancar.



LED Infra Merah

LED adalah suatu bahan semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik yang tidak koheren ketika diberi tegangan maju. Pengembangan LED dimulai dengan alat inframerah dibuat dengan galliumarsenide. Cahaya infra merah pada dasarnya adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang yang lebih panjang dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio, dengan kata lain infra merupakan warna dari cahaya tampak dengan gelombangterpanjang, yaitu sekitar 700 nm sampai 1 mm.






















Cahaya LED timbul sebagai akibat penggabungan elektron dan hole pada persambungan antara dua jenis semikonduktor dimana setiap penggabungan disertaidengan pelepasan energi. Pada penggunaannya LED infra merah dapat diaktifkan dengan tegangan DC untuk transmisi atau sensor jarak dekat, dan dengan teganganAC (30–40 KHz) untuk transmisi atau sensor jarak jauh


Fototransistor

Receiver yang digunakan oleh sensor infra merahadalah jenis fototransistor, yaitu jenis transistor bipolar yang menggunakan kontak (junction) base-collector untuk menerima atau mendeteksi cahaya dengan gain internal yang dapat menghasilkan sinyal analog maupun digital. Fototransistor ini akan mengubah energi cahaya menjadi arus listrik dengan sensitivitas yang lebih tinggi dibandingkan fotodioda ,tetapi dengan waktu respon yang secara umum akan lebih lambat daripada fotodioda. Hal ini terjadi karena transistor jenis ini mempunyai kaki basis terbuka untuk menangkap sinar,dan elektron yang ditimbulkan oleh foton cahaya padajunction ini di-injeksikan di bagian basis dan diperkuat dibagian kolektornya.






















Pada fototransistor, jika kaki basis mendapat sinar maka akan timbul tegangan pada basisnya dan akan menyebabkan transistor berada pada daerah jenuhnya(saturasi), akibatnya tegangan pada kaki kolektor akansama dengan ground (Vout=0 V). Sebaliknya jika kakibasis tidak mendapat sinar, tidak cukup tegangan untuk membuat transistor jenuh, akibatnya semua arus akandilewatkan ke keluaran (Vout=Vcc).


Relay

Relay adalah komponen yang menggunakan prinsip kerja medan magnet untuk menggerakan saklar. Saklar ini digerakkan oleh magnet yang dihasilkan oleh kumparan didalam relay yang dialiri arus listrik. Susunan relay sederhana adalah sebagai berikut.




















Gerakan armatur ini menyebabkan kontak membuka/menutup dengan konfigurasi sebagai berikut:

Normally Open (NO), apabila kontak-kontak tertutup saat relay dicatu. Normally Closed (NC), apabila kontak-kontak terbuka saat relay dicatu.Change Over (CO), relay mempunyai kontak tengah yang normal tertutup, tetapi ketika relay dicatu kontak tengah tersebut akan membuat hubungan dengan kontak-kontak yang lain.
Komunikasi Serial RS232
Written by admin
Monday, 10 November 2008 08:00


Standar RS232 ditetapkan oleh Electronic Industry Association and Telecomunication Industry Association pada tahun 1962. Nama lengkapnya adalah EIA/TIA-232 Interface Between Data Terminal Equipment and Data Circuit-Terminating Equipment Employing Serial Binary Data Interchange. Meskipun namanya cukup panjang tetapi standar ini hanya menyangkut komunikasi data antara komputer dengan alat-alat pelengkap komputer. Ada dua hal pokok yang diatur standar RS232, antara lain adalah :


• Bentuk sinyal dan level tegangan yang dipakai.

RS232 dibuat pada tahun 1962, jauh sebelum IC TTL populer, oleh karena itu level tegangan yang ditentukan untuk RS232 tidak ada hubungannya dengan level tegangan TTL, bahkan dapat dikatakan jauh berbeda. Berikut perbedaan antara level tegangan RS232 dan TTL :






•Penentuan jenis sinyal dan konektor yang dipakai, serta susunan sinyal pada kaki- kaki di konektor. Beberapa parameter yang ditetapkan EIA (Electronics Industry Association) antara lain:

• Sebuah ‘spasi’ (logika 0) antara tegangan +3 s/d +25 volt

• Sebuah ‘tanda’ (logika 1) antara tegangan -3 s/d -25 volt

• Daerah tegangan antara +3 s/d -3 volt tidak didefenisikan

• Tegangan rangkaian terbuka tidak boleh lebih dari 25 volt (dengan acuan ground)

• Arus hubung singkat rangkaian tidak boleh lebih dari 500 mA.

Sebuah penggerak (driver) harus mampu menangani arus ini tanpa mengalami kerusakan. Selain mendeskripsikan level tegangan seperti yang dibahas di atas, standard RS232 menentukan pula jenis-jenis sinyal yang dipakai mengatur pertukaran informasi antara DTE dan DCE, semuanya terdapat 24 jenis sinyal tapi yang umum dipakai hanyalah 9 jenis sinyal. Konektor yang dipakai pun ditentukan dalam standard RS232, untuk sinyal yang lengkap dipakai konektor DB25, sedangkan konektor DB9 hanya bisa dipakai untuk 9 sinyal yang umum dipakai.












Sinyal-sinyal tersebut ada yang menuju ke DCE ada pula yang berasal dari DCE. Bagi sinyal yang menuju ke DCE artinya DTE berfungsi sebagai output dan DCE berfungsi sebagai input, misalnya sinyal TD, pada sisi DTE kaki TD adalah output, dan kaki ini dihubungkan ke kaki TD pada DCE yang berfungsi sebagai input. Kebalikan sinyal TD adalah RD, sinyal ini berasal dari DCE dan dihubungkan ke kaki RD pada DTE yang berfungsi sebagai output.


Konfigurasi Null Modem

Konfigurasi Null Modem digunakan untuk menghubungkan dua DTE dengan diagram pengkabelan yang dapat dilihat pada gambar dibawah. Dalam hal ini hanya dibutuhkan tiga kabel antar DTE, yakni untuk TxD, RxD dan Gnd. Cara kerjanya adalah bagaimana membuat komputer agar berpikir bahwa computer berkomunikasi dengan modem (DCE) bukan dengan komputer lainnya.





Pada gambar diatas terlihat bahwa kaki DTR (Data Terminal Ready) dihubungkan ke DSR (Data Set Ready) dan juga ke CD (Carrier Detect) pada masing masing komputer, sehingga pada saat sinyal DTR diaktifkan maka sinyal DSR dan CD juga ikut aktif (konsep Modem Semu atau Virtual Modem). Karena computer dalam hal ini melakukan pengiriman data dengan kecepatan yang sama, maka kontrol aliran (flow control) belum dibutuhkan sehingga RTS (Request To Send) dan CTS (Clear to Send) pada masing masing komputer saling dihubungkan.



Transmisi Data Pada RS232

Komunikasi pada RS-232 dengan PC adalah komunikasi asinkron. Dimana sinyal clocknya tidak dikirim bersamaan dengan data. Masing-masing data disinkronkan menggunakan clock internal pada tiap-tiap sisinya. Gambar 2.6 Format transmisi satu byte pada RS232 Data yang ditransmisikan pada format diatas adalah 8 bit, sebelum data tersebut ditransmisikan maka akan diawali oleh start bit dengan logik 0 (0 Volt), kemudian 8 bit data dan diakhiri oleh satu stop bit dengan logik 1 (5 Volt).



Keuntungan Menggunakan Komunikasi Serial

Antar muka komunikasi serial menawarkan beberapa kelebihan dibandingkan dengan komunikasi pararel, diantaranya:

• Kabel untuk komunikasi serial bisa lebih panjang dibandingkan dengan pararel.

Data-data dalam komunikasi serial dikirimkan untuk logika ‘1’ sebagai tegangan -3 s/d -25 volt dan untuk logika ‘0’ sebagai tegangan +3 s/d +25 volt, dengan demikian tegangan dalam komunikasi serial memiliki ayunan tegangan maksimum 50 volt, sedangkan pada komunikasi pararel hanya 5 volt. Hal ini menyebabkan gangguan pada kabel-kabel panjang lebih mudah diatasi dibanding dengan pararel.


• Jumlah kabel serial lebih sedikit.

Dua perangkat komputer yang berjauhan dengan hanya tiga kabel untuk konfigurasi null modem, yakni TxD (saluran kirim), RxD (saluran terima) dan Ground, akan tetapi jika menggunakan komunikasi pararel akan terdapat dua puluh hingga dua puluh lima kabel.

• Komunikasi serial dapat menggunakan udara bebas sebagai media transmisi.

Pada komunikasi serial hanya satu bit yang ditransmisikan pada satu waktu sehingga apabila transmisi menggunakan media udara bebas (free space) maka dibagian penerima tidak akan muncul kesulitan untuk menyusun kembali bit bit yang ditransmisikan.


• Komunikasi serial dapat diterapkan untuk berkomunikasi dengan mikrokontroler.

Hanya dibutuhkan dua pin utama TxD dan RxD (diluar acuan ground).

mikrokontroler

MIKROKONTROLER AT89S52
Written by admin
Wednesday, 10 December 2008 08:11

MIKROKONTROLER AT89S52

Mikrokontroler adalah mikroprosessor yang dirancang khusus untuk aplikasi kontrol, dan dilengkapi dengan ROM, RAM dan fasilitas I/O pada satu chip. AT89S52 adalah salah satu anggota dari keluarga MCS-51/52 yang dilengkapi dengan internal 8 Kbyte Flash PEROM (Programmable and Erasable Read Only Memory), yang memungkinkan memori program untuk dapat deprogram kembali. AT89S52 dirancang oleh Atmel sesuai dengan instruksi standar dan

susunan pin 80C5.



Mikrokontroler AT89S52 memiliki :

• Sebuah CPU ( Central Processing Unit ) 8 Bit.

• 256 byte RAM ( Random Acces Memory ) internal.

• Empat buah port I/O, yang masing masing terdiri dari 8 bit

• Osilator internal dan rangkaian pewaktu.

• Dua buah timer/counter 16 bit

• Lima buah jalur interupsi ( 2 buah interupsi eksternal dan 3 interupsi internal).

• Sebuah port serial dengan full duplex UART (Universal Asynchronous Receiver Transmitter).

• Mampu melaksanakan proses perkalian, pembagian, dan Boolean.

• EPROM yang besarnya 8 KByte untuk memori program.

• Kecepatan maksimum pelaksanaan instruksi per siklus adalah 0,5 μs pada frekuensi clock 24 MHz. Apabila frekuensi clock mikrokontroler yang digunakan adalah 12 MHz, maka kecepatan pelaksanaan instruksi adalah 1 μs



CPU ( Central Processing Unit )

Bagian ini berfungsi mengendalikan seluruh operasi pada mikrokontroler. Unit ini terbagi atas dua bagian, yaitu unit pengendali atau CU ( Control Unit ) dan unit aritmatika dan logika atau ALU ( Aritmetic logic Unit ) Fungsi utama unit pengendali adalah mengambil instruksi dari memori (fetch) kemudian menterjemahkan susunan instruksi tersebut menjadi kumpulan proses kerja sederhana (decode), dan melaksanakan urutan instruksi sesuai dengan langkah-langkah yang telah ditentukan program (execute). Unit aritmatika dan logika merupakan bagian yang berurusan dengan operasi aritmatika seperti penjumlahan, pengurangan, serta manipulasi data secara logika seperti operasi AND, OR, dan perbandingan.



Bagian Masukan/Keluaran (I/O)

Bagian ini berfungsi sebagai alat komunikasi serpih tunggal dengan piranti di luar sistem. Sesuai dengan namanya, perangkat I/O dapat menerima maupun memberi data dari /ke serpih tunggal.

Ada dua macam piranti I/O yang digunakan, yaitu piranti untuk hubungan serial UART (Universal Asynchronous Receiver Transmitter) dan piranti untuk hubungan pararel yang disebut dengan PIO (Pararel Input Output). Kedua jenis I/O tersebut telah tersedia di dalam serpih tunggal AT89S52.



Perangkat Lunak

Serpih tunggal keluarga MCS-51 memiliki bahasa pemrograman khusus yang tidak dipahami oleh jenis serpih tunggal yang lain. Bahasa pemrograman ini dikenal dengan nama bahasa assembler yang memiliki 256 perangkat instruksi. Namun saat ini pemrograman mikrokontroler dapat dilakukan dengan menggunakan bahasa C. Dengan bahasa C, pemrograman mikrokontroler menjadi lebih mudah, hal ini karena dengan format bahasa C akan secara otomatis diubah menjadi bahasa assembler dengan format file hexa. Perangkat lunak pada mikrokontroler dapat dibagi menjadi lima kelompok sebagai berikut :



1. Instruksi Transfer Data

Instruksi ini berfungsi memindahkan data, yaitu antar register, dari memori ke memori, dari register ke memori dan lain lain.



2. Instruksi Aritmatika

Instruksi ini melaksanakan operasi aritmatika yang meliputi penjumlahan, pengurangan, penambahan satu (increment), pengurangan satu (decrement), perkalian dan pembagian.



3. Instruksi Logika dan Manipulasi Bit

Berfungsi melaksanakan operasi logika AND, OR, XOR, perbandingan, penggeseran dan komplemen data.



4. Instruksi Percabangan

Berfungsi untuk mengubah urutan normal pelaksanaan suatu program. Dengan instruksi ini, program yang sedang dilaksanakan akan meloncat ke suatu alamat tertentu.



5. Instruksi Stack, I/O, dan Kontrol

Instruksi ini mengatur penggunaan stack, membaca/menulis port I/O, serta pengontrolan.


Konfigurasi Pin

Mikrokontroler AT89S52 mempunyai 40 pin dengan catu daya tunggal 5 Volt. Ke-40 pin tersebut digambarkan sebagai berikut :




Fungsi dari masing-masing pin AT89S52 adalah :

1. Pin 1 sampai 8 (Port 1) merupakan port pararel 8 bit dua arah (bidirectional) yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan (general purpose).

2. Pin 9 merupakan pin reset, reset aktif jika mendapat catuan tinggi.

3. Pin 10 sampai 17 (Port 3) adalah port pararel 8 bit dua arah yang memiliki fungsi pengganti sebagai berikut :

• P3.0 (10) : RXD (port serial penerima data)

• P3.1 (11) : TXD (port serial pengirim data)

• P3.2 (12) : INT0 (input interupsi eksternal 0, aktif low)

• P3.3 (13) : INT1 (input interupsi ekstrernal 1, aktif low)

• P3.4 (14) : T0 (eksternal input timer / counter 0)

• P3.5 (15) : T1 (eksternal input timer / counter 1)

• P3.6 (16) : WR (Write, aktif low) Sinyal kontrol penulisan data dari port 0 ke memori data dan input-output eksternal.

• P3.7 (17) : RD (Read, aktif low) Sinyal kontrol pembacaan memori data input-output eksternal ke port 0.



4. Pin 18 sebagai XTAL 2, keluaran osilator yang terhubung pada kristal.

5. Pin 19 sebagai XTAL 1, masukan ke osilator berpenguatan tinggi, terhubung pada kristal.

6. Pin 20 sebagai Vss, terhubung ke 0 atau ground pada rangkaian.

7. Pin 21 sampai 28 (Port 2) adalah port pararel 8 bit dua arah. Port ini mengirim byte alamat bila pengaksesan dilakukan pada memori eksternal.



8. Pin 29 sebagai PSEN (Program Store Enable) adalah sinyal yang digunakan untuk membaca, memindahkan program memori eksternal (ROM / EPROM) ke mikrokontroler (aktif low).



9. Pin 30 sebagai ALE (Address Latch Enable) untuk menahan alamat bawah selama mengakses memori eksternal. Pin ini juga berfungsi sebagai PROG (aktif low) yang diaktifkan saat memprogram internal flash memori pada mikrokontroler (on chip).



10. Pin 31 sebagai EA (External Accesss) untuk memilih memori yang akan digunakan, memori program internal (EA = Vcc) atau memori program eksternal (EA = Vss), juga berfungsi sebagai Vpp (programming supply voltage) pada saat memprogram internal flash memori pada mikrokontroler.



11. Pin 32 sampai 39 (Port 0) merupakan port pararel 8 bit dua arah. Berfungsi sebagai alamat bawah yang dimultipleks dengan data untuk mengakses program dan data memori eksternal.



12. Pin 40 sebagai Vcc, terhubung ke +5 V sebagai catuan untuk mikrokontroler.



Organisasi Memori

Semua serpih tunggal dalam keluarga MCS-51 memiliki pembagian ruang alamat untuk program dan data. Pemisahan memori program dan memori data memperbolehkan memori data untuk diakses oleh alamat 8 bit. Sekalipun demikian, alamat data memori 16 bit dapat dihasilkan melalui register DPTR (Data Point Register). Memori program hanya bisa dibaca tidak bisa ditulis karena disimpan dalam EPROM. Dalam hal ini EPROM yang tersedia di dalam serpih tunggal AT89S52 sebesar 8 Kbyte







a. Memori Program

Pada EPROM 8 Kbyte, jika EA (External Access) bernilai tinggi, maka program akan menempati alamat 0000 H sampai 0FFF H secara internal. Jika EA bernilai rendah maka program akan menempati alamat 1000 H sampai FFFF H ke program eksternal.



b. Memori data

Memori data internal dipetakan seperti pada gambar di bawah ini Ruang memorinya dibagi menjadi tiga blok yaitu bagian 128 bawah, 128 atas, dan ruang SFR (Special Function Register)







Bagian RAM 128 byte bawah dipetakan menjadi 32 byte bawah dikelompokkan menjadi 4 bank dan 8 register (R0 sampai R7). Pada bagian 16 byte berikutnya, di atas bank-bank register, membentuk suatu blok ruang memori yang bisa teralamati per bit (bit addressable). Alamat-alamat bit ini adalah 00 H hingga 7F H. Semua byte yang berada di dalam 128 bawah dapat diakses baik secara langsung maupun tidak langsung. Bagian 128 atas hanya dapat diakses dengan pengalamatan tidak langsung. Bagian 128 atas dari RAM hanya ada di dalam piranti yang memiliki RAM 256 byte.

sensor cahaya

Sensor Cahaya (Optocoupler) dan Piringan Sensor
Written by admin
Monday, 22 December 2008 07:57

Sensor Cahaya (Optocoupler) dan Piringan Sensor


Tujuan utama dari digunakan sensor cahaya dan piringan sensor adalah untuk mendapatkan data kecepatan putaran dari setiap roda. Piringan sensor yang digunakan dibuat dari negatif-film yang dijepit oleh dua buah acrylic transparan agar semakin presisi pembacaan datanya. Sedangkan sensor cahaya yang digunakan adalah optocoupler yang prinsip kerjanya adalah ketika ada benda yang berada di antara celah sensornya, maka cahaya yang dikirimkan tidak bisa diterima oleh bagian penerimanya, sehingga menghasilkan tegangan keluaran yang nilainya mendekati VCC, begitu juga sebaliknya, jika tidak ada benda diantara celah sensornya maka akan menghasilkan tegangan keluaran yang nilainya mendekati 0 Volt.
Sensor dan Interface
Written by admin
Wednesday, 14 January 2009 06:31


Sensor adalah peralatan yang digunakan untuk merubah suatu besaran fisik menjadi besaran listrik sehingga dapat dianalisa dengan rangkaian listrik tertentu. Sensor pada robot merupakan alat pengumpul informasi lingkungan tempat robot berada. Berdasarkan masukan sensor-sensor yang terpasang, unit mikrokontroler dapat menganalisanya dan menentukan keputusan yang tepat—sesuai dengan algoritma yang telah dirancang.


Sensor Suara

Sensor suara digunakan sebagai penentu waktu dimulainya robot bekerja, yang akan mendeteksi sinyal yang dikeluarkan oleh suatu alat. Modul ini terdiri dari dua bagian: alat penghasil suara yang diaktifkan oleh operator robot, dan alat pendeteksi suara yang terpasang di robot. Alat pendeteksi sinyal suara bekerja berdasarkan prinsip pemfilteran suara yang didengar oleh komponen mikrofon. Sinyal analog hasil pembacaan mikrofon akan disaring dengan menggunakan unit bandpass filter yang meloloskan sinyal analog.


Sensor Ultrasonik

Ultrasonik (Ultrasonic waves) merupakan gelombang mekanik longitudinal dengan frekuensi di atas 20 KHz yaitu daerah batas pendengaran manusia. Gelombang ultrasonik dapat merambat dalam medium padat, cair, dan gas. Hal ini disebabkan karena gelombang ultrasonik merupakan rambatan energi dan momentum mekanik, rambatan energi ini berinteraksi tergantung pada molekul dan sifat inersia medium yang dilaluinya. Waktu yang dibutuhkan oleh gema untuk kembali ke sensor adalah proporsional terhadap jarak dan tinggi dari objek, karena suara memiliki kecepatan yang tetap. Reflektivitas dari gelombang suara di permukaan cairan akan sama dengan permukaan padat, tapi pada tekstil dan foams, gelombang akan diserap.


Sensor ultrasonik bekerja dengan cara memancarkan sinyal ultrasonik sesaat dan menghasilkan pulsa output yang sesuai dengan waktu pantul sinyal ultrasonik sesaat kembali menuju sensor. Dengan mengukur lebar pulsa pantulan tersebut jarak target didepan sensor dapat diketahui.

Modul sensor ultrasonik PING Parallax merupakan sensor jarak yang presisi. Dapat melakukan pengukuran jarak 2 cm sampai 3 meter dan sangat mudah untuk dihubungkan ke mikrokontroler menggunakan sebuah pin I/O.






















Sensor Api

Modul sensor api Hamamatsu R2868 bekerja dengan mendeteksi adanya api yang memiliki gelombang ultraviolet pada range 185-260 nm.





Sensor UVtron dan rangkaian interface-nya memiliki filter yang mampu mengurangi noise atau derau sehingga mengurangi kemungkinan kesalahan pembacaan keberadaan nyala api.


Kompas Digital

Kompas digital ini didesain khusus untuk navigasi robot. Kompas CMPS03 menggunakan dua sensor medan magnet KMZ51 yang cukup peka untuk mendeteksi medan magnet bumi. Dua sensor tersebut dipasang saling bersilangan. Pada modul kompas digital ini telah terpasang rangkaian pengkondisi sinyal dan mikrokontroler. Sehingga lebih mudah mengakses berapa derajat posisi kompas sekarang secara langsung.




Kompas digital ini berguna pada saat robot belok 90 derajat dan bermanuver 360 derajat saat akan berbalik arah.
Mikrokontroler AVR ATTiny84
Written by admin
Wednesday, 14 January 2009 06:37



Mikrokontroler AVR dari keluarga RISC (Reduce Instruction Set Computing) 8 bit dapat dikelompokkan menjadi 4 kelas, yaitu kelas dengan jumlah pin terbesar ATMega, AT90Sxx, AT86RFxx dan yang terakhir adalah kelas Tiny dengan ukuran dan jumlah pin yang paling minim. Masing-masing kelas dibedakan oleh peripheral dan fungsinya, selebihnya dari sisi instruksi dan register yang digunakan hampir sama. Semua instruksi pada mikrokontroler AVR RISC 8 bit dikodekan ke dalam bentuk 16 bit dan sebagian besar instruksi ini dieksekusi dalam 1 (satu) siklus clock, berbeda dengan keluarga MCS51 yang berarsitektur CISC (Complex Instruction Set Computing), kecepatan eksekusi pada mikrokontroler AVR ini masih 12 kali lebih cepat.


Konfigurasi Pin Mikrokontroler AVR ATTiny84

Konfigurasi pin pada mikrokontroler dapat dilihat pada gambar di bawah ini . Dari

gambar tersebut dapat dijelaskan secara fungsional pin-pin pada Mikrokontroler

AVR ATTiny 84:


1. VCC merupakan pin masukan catu daya.

2. GND merupakan pin ground.

3. Port B (PB3-PB0) merupakan port I/O selebar 4 bit dan bersifat 2 arah. Selain sebagai port, port B juga memiliki fungsi khusus sebagai pin reset, pin masukan clock eksternal, interrupt serta sebagai output PWM.

4. Port A (PA7-PA0) merupakan Port I/O selebar 8 bit dan bersifat 2 arah. fungsi khusus port A adalah sebagai pin masukan ADC (ADC0-ADC7) dan tegangan referensinya, pin masukan sumber clock eksternal Timer/Counter, keluaran PWM, USI, analog comparator dan Interrupt.





Fitur Mikrokontroler AVR ATTiny84







Fitur-fitur mikrokontroler AVR ATTiny84 antara lain:

1. Sistem mikrokontroler berarsitektur RISC dengan 8 bit bus data dengan kecepatan maksimal mencapai 20 MHz.

2. 12 bit salutan I/O (Input/Output): Port A (8 bit) dan Port B (4 bit).

3. Kapasitas memori flash 8 KB, SRAM sebesar 512 Byte dan EEPROM (Electrically Erasable Programable Read Only Memory) sebesar 512 Byte.

4. 2 buah Timer/Counter dengan prescaler 10 bit, masing-masing memiliki 2

saluran keluaran PWM (Pulse Width Modulation).

5. ADC (Analog to Digital Converter) internal dengan resolusi 10 bit sebanyak 8

saluran untuk mode single-ended.

6. USI (Universal Serial Interface) dengan mode 3-wire dan 2-wire.

7. Pembangkit interupsi internal dan eksternal.

8. CPU dengan 32 register untuk pekerjaan umum yang terhubung langsung dengan ALU (Arithmetic Logic Unit).
Analog to Digital Converter( 0804)
Written by admin
Wednesday, 11 February 2009 04:42



Pengubah Analog ke Digital (A/D) berfungsi untuk mengkonversikan besaran analog menjadi besaran digital. Tegangan analog yang tak diketahui dimasukkan ke dalam pengubah A/D, dan akan muncul keluaran biner yang bersangkutan. Keluaran biner tersebut akan berbanding lurus dengan masukan analog. Keluaran ADC 0804 ini berada di port 11-18 yang akan masuk ke mikrokontroller.ADC0804 dapat beroperasi dalam mode free running dan controlled. Mode free running seperti yang ditunjukkan pada Gambar Mode kerja ADC0804 kiri, adalah mode kerja dimana ADC0804 akan mengeluarkan data hasil pembacaan input secara otomatis dan berkelanjutan setelah selesai mengkonversi. Pin 5 (INTR = interrupt, active low) yang berlogika rendah setelah ADC selesai mengkonversi dihubungkan ke pin 3 (WR = write enable, active low) untuk memerintahkan ADC memulai konversi kembali. Mode controlled seperti yang ditunjukkan pada Gambar Mode kerja ADC0804 kanan, adalah mode kerja dimana ADC0804 baru memulai konversi setelah diberi instruksi dari mikrokontroler.



Instruksi ini dilakukan dengan memberikan pulsa rendah kepada masukan WR, kemudian membaca keluaran data ADC setelah keluaran INTR berlogika rendah.Mode kerja free running ADC diperoleh jika -RD dan -CS dihubungkan ke ground agar selalu mendapat logika 0 sehingga ADC akan selalu aktif dan siap memberikan data. Pin -WR dan -INTR dijadikan satu karena perubahan logika - ITNR sama dengan perubahan logika pada -WR, sehingga pemberian logika pada -WR dilakukan secara otomatis oleh keluaran -INTR. Baik dalam mode free maupun controlled, ADC0804 memerlukan osilator pembangkit sinyal sekitar fCLK = 640 kHz untuk bekerja optimal. Frekuensi dapat dibangkitkan dengan memasang resistor dan kapasitor pada pin CLKR dan CLKIN (pin 19 dan pin 4 pada Gambar 2.4) dengan besar frekuensi yang dihasilkan fCLK ~~ 1/(1,1RC)
RF ASK TLP315A, TLP418A dan TLP434A Ultra Small Transmitter
Written by admin
Wednesday, 11 February 2009 07:23


RF ASK Ultra Small Transmitter merupakan module transmitter dengan menggunakan modulasi ASK (Amplitude Shif Keying) keluaran dari Laipac Technology,Inc. Produk dari Laipac Technology Inc. ini diproduksi dengan tiga frekuensi yang berbeda yaitu 315MHz, 418MHz, dan 433,92MHz, dimana ini merupakan frekuensi ISM (Industri,Scientific,Medis). Beberapa keunggulan dari Module Ultra Small Transmitter produk dari Laipac Technology,Inc. antara lain :


1) Menggunakan modulasi digital.

2) Mempunyai frekuensi kerja yang aman digunakan.

3) Bentuk fisik yang kecil.

4) Membutuhkan catuan DC yang relatif kecil yaitu 2V sampai 12V.

5) Tersedia di pasaran Indonesia.






Karakteristik pin dari RF ASK Ultra Small Transmitter adalah sebagai berikut :

1) Pin 1 : Ground

2) Pin 2 : Data In

3) Pin 3 : Vcc

4) Pin 4 : Antena (RF output)


Karakteristik RF ASK Ultra Small Transmitter adalah sebagai berikut :


1) Frekuensi yang dipancarkan terdiri dari tiga jenis yaitu TLP315A :

315MHz, TLP418A : 418MHz, dan TLP434A : 433.92MHz dimana masing-masing mempunyai pasangan receivernya yang berkodekan RLP.


2) Masing-masing module transmitter mempunyai frekuensi kerja yang tidak bisa diubah-ubah.


3) Mempunyai operating supply voltage 2Volt sampai 12Volt


4) Untuk operating supply voltage 5Volt sampai 6Volt mempunyai RF output power 14dBm dan untuk operating supply voltage 9Volt sampai 12Volt mempunyai RF output power 16dBm.


5) Mempunyai bit rate minimum 512bps dan maksimum 200Kbps
Sinar Infra Merah
Written by admin
Friday, 13 February 2009 06:06


Infra merah (infra red) ialah sinar elektromagnet yang panjang gelombangnyalebih daripada cahaya nampak yaitu di antara 700 nm dan 1 mm. Sinar infra merah merupakan cahaya yang tidak tampak. Jika dilihat dengan dengan spektroskop cahaya maka radiasi cahaya infra merah akan nampak pada spectrum elektromagnet dengan panjang gelombang di atas panjang gelombang cahaya merah. Dengan panjang gelombang ini maka cahaya infra merah ini akan tidak tampak oleh mata namun radiasi panas yang ditimbulkannya masih terasa/dideteksi. Infra merah dapat dibedakan menjadi tiga daerah yakni:


Near Infra Merah………………0.75 - 1.5 µm

Mid Infra Merah..……………...1.50 - 10 µm

Far Infra Merah……………….10 - 100 µm


Contoh aplikasi sederhana untuk far infra red adalah terdapat pada alat – alat kesehatan. Sedangkan untuk mid infra red ada pada alat ini untuk sensor alarm biasa, sedangkan near infra red digunakan untuk pencitraan pandangan malam seperti pada nightscoop. Penggunaan infra merah sebagai media transmisi data mulai diaplikasikan pada berbagai perlatan seperti televisi, handphone sampai pada transfer data pada PC. Media infra merah ini dapat digunakan baik untuk kontrol aplikasi lain maupun transmisi data. Sifat-sifat cahaya infra merah:


1. tidak tampak manusia

2. tidak dapat menembus materi yang tidak tembus pandang

3. dapat ditimbulkan oleh komponen yang menghasilkan panas


Komunikasi Infra Merah dilakukan dengan menggunakan dioda infra merah sebagai pemancar dan modul penerima infra merah sebagai penerimanya. Untuk jarak yang cukup jauh, kurang lebih tiga sampai lima meter, pancaran data infra merah harus dimodulasikan terlebih dahulu untuk menghindari kerusakkan data akibat noise.






Untuk transmisi data yang menggunakan media udara sebagai media perantara biasanya menggunakan frekuensi carrier sekitar 30KHz sampai dengan 40KHz. Infra merah yang dipancarkan melalui udara ini paling efektif jika menggunakan sinyal carrier yang mempunyai frekuensi di atas. Sinyal yang dipancarkan oleh pengirim diterima oleh penerima infra merah dan kemudian didecodekan sebagai sebuah paket data biner. Proses modulasi dilakukan dengan mengubah kondisi logika 0 dan 1 menjadi kondisi ada dan tidak ada sinyal carrier infra merah yang berkisar antara 30KHz sampai 40 KHz. Pada komunikasi data serial, kondisi idle (tidak ada transmisi data) adalah merupakan logika ‘0’, sedangkan pada komunikasi infra merah kondisi idle adalah kondisi tidak adanya sinyal carrier. Hal ini ditujukan agar tidak terjadi pemborosan daya pada saat tidak terjadi transmisi data.





Sistem Transmisi Infra Merah

Semua remote kontrol menggunakan transmisi sinyal infra merah yang dimodulasi dengan sinyal carrier dengan frekuensi tertentu yaitu pada frekuensi 30KHz sampai 40KHz. Sinyal yang dipancarkan oleh pengirim diterima oleh penerima infra merah dan kemudian didecodekan sebagai sebuah paket data biner. Pada transmisi infra merah terdapat dua terminologi yang sangat penting yaitu : ‘space’ yang menyatakan tidak ada sinyal carrier dan ‘pulse’ yang menyatakan ada sinyal carrier seperti pada gambar di bawah ini






Untuk transmisi data biasanya sinyal ditransmisikan dalam bentuk pulsapulsa. Ketika sebuah tombol ditekan pada remote kontrol maka IR akan mentransmitkan sebuah sinyal yang akan dideteksi sebagai urutan data biner. Led infra merah adalah jenis dioda yang memencarkan cahaya infra merah, aplikasi sederhana penggunaan led infra merah ini adalah pada remote TV. Led infra merah pada dasarnya adalah dioda PN silicon biasa yang dikemas dalam kotak transparan. Sinar infra merah dihasilkan dari pertemuan Arsenida Galium pada led infra merah yang diberikan tegangan listrik. Led infra merah merupakan salah satu komponen elektronika yang akan mengantar arus jika dialiri bias maju. Led infra merah terbuat dari bahan Arsenida gelium atau Fosfida Galium (GaAS atau Gap), dan ditempatkan dalam suatu wadah yang tembus pandang. Untuk membedakan antara katoda dan anodanya dapat dilihat dari bentuk elektrodanya yang besar adalah katoda. Material yang digunakan dalam konstruksi led akan menentukan jenis cahaya yang diradiasikan. Apakah cahaya tampak atau cahaya tidak tampak. Sebagai contoh material GaAlAs menghasilkan cahaya infra merah (cahaya tidak tampak), sedangkan GaAsP menghasilkan cahaya tampak merah. Pada sistem ada dua jenis led yang digunakan yaitu sebagai indikator dan juga sebagai komponen pengirim cahaya infra merah. Berikut rangkaian pengirim infra merah:






Sistem Penerima Infra Merah


Sinar infra merah yang dipancarkan oleh pemancar infra merah tentunya mempunyai aturan tertentu agar data yang dipancarkan dapat diterima dengan baik di penerima. Oleh karena itu baik di pengirim infra merah maupun penerima infra merah harus mempunyai aturan yang sama dalam mentransmisikan (bagian pengirim) dan menerima sinyal tersebut kemudian mendekodekannya kembali menjadi data biner (bagian penerima). Komponen yang dapat menerima infra merah ini merupakan komponen yang peka cahaya yang dapat berupa dioda (photodioda) atau transistor (phototransistor). Komponen ini akan merubah energi cahaya, dalam hal ini energi cahaya infra merah, menjadi pulsa-pulsa sinyal listrik. Komponen ini harus mampu mengumpulkan sinyal infra merah sebanyak mungkin sehingga pulsapulsa sinyal listrik yang dihasilkan kualitasnya cukup baik. Pada perangkat ini detektor cahaya yang digunakan adalah komponen TSOP4838, dimana pada komponen ini sudah terdapat filter. Jadi detektor ini akan bekerja dengan baik jika terdapat frekuensi 38KHz.





Pada prakteknya sinyal infra merah yang diterima intensitasnya sangat kecil sehingga perlu dikuatkan. Kekuatan sinar dan sudut datang merupakan faktor penting dalam keberhasilan transmisi data melalui infra merah selain filter dan penguatan pada bagian penerimanya. Selain itu agar tidak terganggu oleh sinyal cahaya lain maka sinyal listrik yang dihasilkan oleh sensor infra merah harus difilter pada frekuensi sinyal carrier yaitu pada 30KHz sampai 40KHz. Selanjutnya baik photodioda maupun phototransistor disebut sebagai photodetector. Dalam penerimaan infra merah, sinyal ini merupakan sinyal infra merah yang termodulasi. Pemodulasian sinyal data dengan sinyal carrier dengan frekuensi tertentu akan dapat memperjauh transmisi data sinyal infra merah. Semakin besar area penerimaan maka sudut penerimaannya juga semakin besar. Kelemahan area penerimaan yang semakin besar ini adalah noise yang dihasilkan juga semakin besar pula. Suatu penerima pada sistem komunikasi cahaya harus memenuhi syarat antara lain:


1) Sensitivitas yang tinggi. Karena detektor cahaya digunakan pada suatu panjang gelombang tertentu, maka sensitivitas tertinggi terdapat pada daerah panjang gelombang yang dimaksud.

2) Respon waktu yang cepat, hal ini dimaksudkan agar sistem dapat dioperasikan pada kecepatan tinggi yang akan meningkatkan efisiensi sistem komunikasi.

3) Noise internal yang dibangkitkan detektor harus sekecil mungkin.

4) Harga yang murah dan juga mempunyai keandalan yang tinggi

sensor gas

Sensor Gas
Written by admin
Monday, 16 February 2009 06:06



Sudah semakin banyak di pasaran telah beredar pengindra gas semikonduktor dari jepang dengan harga yang bermacam-macam dari yang murah sampai yang mahal dan mudah diperoleh untuk pendeteksi gas berbahaya. Tentunya dibedakan oleh sensitivnya sensor tersebut, semakin mahal sensor maka sensitivitasnya semakin bagus.Pengindera gas tersebut bekerja dengan semakin tinggi konsentrasi gas maka resistansinya semakin rendah.

Beberapa macam pengindra gas yang beredar di pasaran antara lain adalah


1) dari sensor jenis AF antara lain: AF 30,AF 50, dan AF 56, ketiga tipe sensor tersebut

mempunyai reaksi terhadap daftar gas yang sama yaitu senyawa halogen, alcohol, propane, metan, buton, bensol, dan juga beberapa senyawa zat lemas organic bentuk gas seperti amoniak, lpg, karbon monoksida. Beda diantara ketiganya terletak pada kepekaan dari masing-masing gas. Misalnya AF 30 sangat peka terhadap asap rokok, AF 50 sangat peka terhadap methana dan buton, dan AF 56 sangat peka terhadap LPG.


2) Dari sensor jenis HS antara lain: HS 133 yang sangat peka terhadap LPG dibandingkan dengan gas-gas lainya seperti CO, alkohol, methana, dan asap rokok, HS 134 yang sangat peka terhadap gas CO dibandingkan dengan gas lainnya.







Cara Kerja HS 133


HS 133 mempunyai 6 pin, 4 diantaranya digunakan untuk menangkap sinyal, dan 2 yang lain untuk pemanas. Pencium utama pada rangkaian pendeteksi gas ini adalah sebuah sensor gas HS 133 yang di dalamnya terdapat kawat pemanas (heater) dari bahannichrome yang berbentuk miniatur dengan nilai resistansi nominal 33 ohm, permukaan sensor dilapisi dengan dioxide (SnO2) yang tahan terhadap panas. HS 133 ini sangat peka terhadap lpg dan cara kerjanya sederhana. Jika molekul gas menyentuh permukaan sensor maka satuan resistanssinya akan mengecil sesuai dengan konsentrasi gas. Sebaliknya, jika konsentrasi gas menurun akan diikuti dengan semakin tingginya resistansi maka tegangan keluarannya akan menurun. Dengan demikian perubahan konsentrasi gas dapat mengubah nilai resistansi sensor dan juga akan mempengaruhi tegangan keluarannya juga, perbedaan inilah yang dijadikan acuan bagi pendeteksi gas berebahaya ini.
Sistem Andon
Written by admin
Tuesday, 28 April 2009 02:49

Sistem andon merupakan sistem yang memantau dan merekam proses di line produksi di Line ‘a’ dan Line ‘b’. Sistem ini menentukan jumlah total target dan actual target yang dimasukan lewat PC serta ditampilkan di display secara flipflop. Juga memantau DT Process, DT Machine dan Result yang terjadi di line produksi, proses ini ditampilkan di display dan di record ke PC. Sistem ini terdiri dari sembilan sub sistem yang membentuk sistem ini, yaitu :



a. Tombol



Alat ini terdiri dari dua tombol yaitu merah dan hijau dan LED indikator untuk masing-masing tombol, tombol merah ditekan apabila terjadi DT Machine dan tombol hijau ditekan apabila terjadi DT Process. Penekanan pertama pada tombol ini akan mengakibatkan Counter DT berjalan LED indikator nyala berkedip, sign tower nyala berkedip, audio on. Penekanan kedua mengakibatkan Counter DT tetap berjalan, LED indikator nyala tidak berkedip, Sign Tower nyala tidak berkedip, audio off. Penekanan ketiga akan mengakibatkan Counter DT berhenti, LED indikator off, Sign Tower off.



b. Sign Tower



Alat ini merupakan lampu indikator untuk tombol yang terhubung dengannya, terdiri dari dua warna, merah dan hijau. Merah indikator DT Machine, hijau indikator DT Process. Apabila tombol yang bersangkutan ditekan sekali maka Sign Tower nyala berkedip, ditekan yang kedua kali nyala diam, ditekan yang ketiga kali Sign Tower off. (warna lampu disesuaikan dengan kebutuhan)



c. Sensor



Alat ini terdiri dari bagian TX dan RX yang berfungsi mendeteksi benda yang melewatinya, dalam hal ini hasil produksi (Result) yang ditampilkan di display. Masing-masing line mempunyai satu sensor



d. Display



Tampilan kejadian produksi yang bisa dimonitor langsung di line produksi, display ini terdiri dari dua yaitu Display Stitching dan Display Assembly. Pada display Stitching terdapat tampilan Jam, tampilan akumulasi waktu terjadinya DT Machine, tampilan akumulasi waktu terjadinya DT Process, indikator terjadinya DT Machine dan DT Process untuk C1, C2, S1, S2, S3, S4 untuk line x dan line y. Pada display Assembly terdapat tampilan Jam, tampilan Target Total dan Target Aktual, tampilan Result, tampilan akumulasi DT Machine, DT Process, indicator terjadinya DT Machine dan DT Process untuk line x dan line y.



e. Audio

Alat ini terdiri dari modul audio dan speaker, yang berjumlah empat masing-masing line memiliki dua buah, yang memainkan nada yang berbeda, nada berbunyi apabila tombol di line yang bersangkutan ditekan pertama kali, penekanan tombol yang kedua dan ketiga tidak mengakibatkan audio berbunyi.





f. Selector



Pada sistem andon ini terdapat dua Selector, satu line memiliki satu selector. Setiap selector memiliki delapan channel output yang dihubungkan ke masing-masing group (C1, C2, S1, S2, S3, S4, ASS, BO) dan satu channel input yang dihubungkan ke Master. Selector menerima perintah dari Master untuk mengirimkan data setiap tombol pada setiap group.



g. Master



Pada sistem andon ini terdapat dua Master, satu line memiliki satu master. Setiap master memilik dua channel output yang masing-masing dihubungkan ke Selector dan Display, master juga memiliki satu channel input yang dihubungkan ke Converter PC. Master menerima data dari Selector kemudian dikirimkan ke PC untuk diolah, data hasil olahan PC tersebut diterima kembali oleh master untuk ditampilkan ke display.



< ;span style="font-size: small;">h. Converter

Alat ini berfungsi untuk mengkonversi data RS-485 yang digunakan oleh Master, Selector dan Tombol ke RS-232 yang digunakan oleh PC.



i. Personal Computer

PC merupakan perangkat untuk mengolah data yang diterima dari master untuk disimpan di database dan hasil olahan lainnya dikirimkan ke master kembali untuk ditampilkan ke display.

perangkat plc

Perangkat-perangkat yang dibutuhkan dalam merealisaikan jaringan akses PLC yaitu Base Station, Modem, Repeater, dan Gateway. Base Station dan Modem adalah perangkat dasar dari sistem PLC. Tugas utama dari perangkat dasar adalah persiapan sinyal dan konversinya yang untuk selanjutnya ditransmisikan melalui kabel listrik dan akan ditangkap di penerima.








Ø Medium-voltage master (MM) : perangkat yang menghubungkan jaringan backbone dengan MV-PLC.



Ø Medium-voltage slave (MS) dan low-voltage master (LM) : perangkat yang mengubah sinyal antara LV-PLC dan MV-PLC.



Ø Low-voltage slave (LS) : perangkat yang mengubah sinyal antara LM dan perangkat user di rumah.



Ø Repeater (Re) : perangkat yang menguatkan sinyal antar modem MV-PLC



Berikut ini penjelasan fungsi dari masing-masing perangkat PLC :



Modem



Sebuah Modem PLC merupakan alat dasar komunikasi data yang digunakan oleh pengguna melalui media transmisi kabel listrik. Pada sisi pengguna ada beberapa standard interface yang dapat digunakan, misalnya Ethernet USB dan RG45. Pada sisi lainnya Modem PLC ini dihubungkan dengan kabel listrik yang menggunakan metode kopling khusus sehingga dapat menginjeksikan sinyal data ke media kabel listrik dan dapat diterima di sisi penerima.






Kopling tersebut berguna untuk memastikan pemisahan listrik dengan aman dan juga berguna sebagai high pass filter yang memisahkan sinyal komunikasi diatas frekuensi 9 kHz dari frekuensi daya listrik 50 atau 60 Hz. Untuk mengurangi emisi elektromagnetik dari saluran listrik, kopling tersebut bekerja diantara 2 fasa pada area akses dan antara sebuah fasa dan pada konduktor yang netral di area dalam rumah. Modem PLC ini melakukan semua fungsinya pada layer fisik termasuk modulasi dan pengkodean. Data link juga dilakukan pada Modem PLC ini termasuk MAC dan LLC sublayer



Base Station



Sebuah Base Station PLC menghubungkan sistem akses dari PLC ke jaringan backbone. Base Station ini merealisasikan hubungan antara jaringan komunikasi backbone dan media transmisi kabel listrik. Namun, Base Station tidak menghubungkan perangkat pengguna secara sendiri, tetapi dapat menyediakan jaringan komunikasi multiple, seperti xDSL, SDH untuk koneksi jaringan kecepatan tinggi, WLL untuk koneksi wireless, dan lainnya. Dengan cara ini, sebuah Base Station dapat digunakan untuk merealisasikan hubungan dengan jaringan Backbone menggunakan teknologi komunikasi yang bervariasi.






Biasanya Base Station mengontrol jaringan akses PLC. Namun, realisasi dari jaringan kontrol atau fungsi khususnya dapat direalisasikan dalam cara terdistribusi. Pada kasus khusus setiap Modem PLC dapat mengambil alih kontrol sebuah jaringan operasi dan perealisasian hubungan dengan jaringan backbone



Repeater



Dalam beberapa kasus, jarak antara pengguna PLC yang ditempatkan di jaringan layanan low-voltage dan Base Station terlalu jauh untuk saling terhubung. Agar dapat terealisasi maka dibutuhkan beberapa Repeater. Repeater berfungsi membagi jaringan menjadi beberapa segmen, dan dapat mengubah jangkauan yang dapat dicakupi oleh jaringan sistem PLC. Segmen atau tingkatan pada jaringan dipisah dengan menggunakan frekuensi yang berbeda-beda. Cara kerjanya yaitu Repeater menerima sinyal transmisi pada frekuensi f1, dikuatkan dan diinjeksikan ke jaringan namun dalam bentuk frekuensi f2. Namun, Repeater tidak mengubah isi dari informasi yang ditransmisikan.





























Gateway

Ada 2 pendekatan untuk koneksi yang dapat dilakukan oleh pengguna PLC melalui soket dinding ke jaringan sistem PLC:



1. Direct connection, yaitu koneksi langsung



2. Indirect connection over a Gateway, yaitu koneksi melalui Gateway Pada kasus pertama, Modem PLC langsung dihubungkan ke seluruh jaringan Low-voltage dan juga langsung terkoneksi ke Base Station. Tidak ada pembagian antara area outdoor dan indoor, dan sinyal komunikasi ditransmisikan melalui unit Power meter. Namun, layanan pada jaringan Power Supply indoor dan outdoor sangatlah berbeda, yang dikarenakan masalah tambahan lain yaitu karakteristik dari saluran transmisi dan masalah kesesuaian elektromagnet.


























Oleh karena itu, pada sistem indirect connection digunakan sebuah Gateway dan sering digunakan sebagai solusi untuk direct connection. Gateway digunakan untuk membagi jaringan akses PLC dengan jaringan PLC di dalam rumah. Gateway juga mengkonversikan atau mengubah sinyal yang ditransmisikan antara frekuensi yang digunakan wilayah akses rumah. Biasanya diletakkan dekat dengan meteran listrik. Fungsi tambahan lainnya yaitu memastikan pembagian akses dalam sebuah pada logical network. Sehingga Modem PLC yang ada pada area ruang lingkup sebuah atau rumah dapat saling berkomunikasi tanpa khawatir informasi akan keluar ke area akses. Pada kasus ini, sebuah Gateway PLC berfungsi sebagai local Base station yang mengontrol komunikasi antara Modem PLC internal dan juga antar alat internal dan sebuah akses network. Umumnya sebuah Gateway dapat diletakkan dimanapun di dalam jaringan akses PLC untuk menyediakan sinyal regenerasi (fungsi sebagai Repeater) dan juga pembagi jaringan pada level logical. Dengan cara ini, sebuah PLC dapat dibagi menjadi beberapa subnetwork yang menggunakan media transmisi fisik yang sama




























Pada gambar dapat dilihat, kedua Gateway dioperasikan sebagai Repeater yang mengkonversikan sinyal transmisi antar frekuensi f1 dan f2(atau f2 dan f3), sama baik dengan f2 dan f3(atau f2 dan f3). Komunikasi antar anggota dari subnetwork dan Base station sangat mungkin jika melalui Gateway yang bertanggung jawab. Namun, jaringan tersebut dapat diatur sehingga Base Station tersebut langsung mengontrol sejumlah pengguna (subnetwork I). Gateway tersebut dihubungkan ke jaringan dengan cara yang sama seperti Repeater. Kesimpulannya, jumlah yang meningkat dari Gateway dalam sebuah jaringan PLC mengurangi kapasitas dan mengakibatkan biaya yang tinggi. Namun, saat Repeater hanya menyediakan sinyal sederhana yang diteruskan, Gateway dapat menyediakan layanan pembagian secara pintar pada sumber jaringan yang ada, dan memastikan jaringan yang lebih efisien
Robot berasal dari bahasa Czech, robota, yang berarti pekerja. Pada dasarnya robot dibuat untuk mendukung dan membantu pekerjaan manusia, seperti yang banyak terlihat dibidang industri dimana robot dapat meningkatkan hasil produksi industri tersebut. Robot diklasifikasikan ke dalam 4 bagian, yaitu :



 Non mobile robot



Robot ini tidak dapat berpindah posisi dari satu tempat ke tempat lainnya, sehingga robot tersebut hanya dapat menggerakkan beberapa bagian dari tubuhnya dengan fungsi tertentu yang telah dirancang. Contoh nyata dari robot ini adalah robot manipulator berlengan.



 Mobile robot



Mobile dapat diartikan bergerak, sehingga robot ini dapat memindahkan dirinya dari satu tempat ke tempat lain. Robot ini merupakan robot yang paling populer dalam dunia penelitian robotik. Dari segi manfaat, robot ini diharapkan dapat membantu manusia dalam melakukan otomasi dalam transportasi, platform bergerak untuk robot industri , eksplorasi tanpa awak, dan masih banyak lagi. Robot line follower yang akan dirancang dalam proyek ini juga termasuk kedalam mobile robot.



 Gabungan mobile robot dan non mobile robot



Robot ini merupakan penggabungan dari fungsi-fungsi pada robot mobile dan non-mobile. Sehingga keduanya saling melengkapi dimana robot nonmobile dabat terbantu fungsinya dengan bergerak dari satu tempat ke tempat lain.



 Humanoid



Robot ini sengaja dirancang dengan menirukan manusia. Fungsi-fungsi tubuh manusia baik lengan, kaki, mata, dan pergerakan sendi kepala dan bagian lainnya sebisa mungkin diterapkan dirobot ini. Contoh robot ini adalah robot ASIMO buatan Jepang. Robot line follower merupakan robot yang termasuk ke dalam mobile robot. Robot ini difungsikan untuk dapat mengikuti garis pada suatu lantai dan kemudian bergerak sesuai dengan pola garis tersebut. Robot ini menggunakan sensor yang memancarkan cahaya yang kemudian ditangkap oleh photodiode, yang apabila terkena garis putih photodiode akan menerima cahaya pantulan dengan maksimal. Sebaliknya jika terkena garis hitam, photodiode akan

menerima cahaya yang minimum sehingga dihasilkan tegangan yang kecil.





Teknik Desain Robot



Dalam mendesain sebuah robot, perlu disesuaikan dengan fungsi dan kepentingan pembuatan robot tersebut. Misalkan seperti gambar di bawah, robot dengan menggunakan sistem roda dan sistem kaki biasanya digunakan sebagai navigasi (gerak berpindah) :



 Mangikuti jalur



 Berdasarkan obyek statik atau bergerak (menuju obyek, menghindari obyek /

halangan), berbasis vision, proximity, dll.



 Berdasarkan urutan perintah (referensi trajektori) Sedangkan robot dengan menggunakan sistem tangan sering digunakan sebagai manipulasi (gerak penanganan) :



 Mengikuti posisi trajektori



 Mengikuti obyek (berbasis vision, proximity, dll.)



 Memegang, mengambil, mengangkat, memindah, atau mengolah obyek



Bagian-bagian dalam gambar dibawah ini dapat dijelaskan sebagai berikut :



Sistem Kontroler



Merupakan rangkaian elektronik yang setidak-tidaknya terdiri dari rangkaian prosesor ataupun mikrokontroler, signal conditioning untuk sensor (analog dan atau digital), dan driver untuk actuator. Bila diperlukan dapat dilengkapi dengan sistem monitor seperti seven segment, LCD (liquid crystal display), atau CRT (cathode ray-tube).



Mekanik Robot



Merupakan system mekanik yang dapat terdiri dari setidak-tidaknya sebuah fungsi. Jumlah fungsi gerak disebut sebagai derajat kebebasan atau degree of freedom (DOF). Sebuah sendi yang diwakili oleh sebuah gerak aktuator disebut sebagai satu DOF. Sedangkan derajat kebebasan pada struktur roda dan kaki diukur

berdasarkan fungsi holomic atau nonholomic.







Sensor



Merupakan perangkat atau komponen yang bertugas mendeteksi (hasil) gerakan atau fenomena lingkungan yang diperlukan oleh sistem kontroler. Dapat dibuat dari sistem yang paling sederhana seperti sensor ON/OFF menggunakan limit switch, sistem analog, sistem bus parallel, sistem bus serial, hingga sistem mata kamera.
http://www.ittelkom.ac.id/library/images/stories/artkel2/21/sistem%20robot.jpg

pemodelan informasi

Pomodelan informasi dapat diartikan sebagai suatu cara untuk mendesain aktivitas dari aliran informasi pada sutu organisasi. Dapat juga diartikan untuk memberikan sebuah spesifikasi menyeluruh dari informasi yang menyusun aliran itu. Pada umumnya, pemodelan informasi merupakan aktivitas yang dilakukan untuk membuat suatu model konseptual atau model informasi logic yang meliputi semua informasi yang relevan dalam bisnis proses yang diperimbangkan pentingnya untuk mendukung system informasi yag diharapkan. Berikut merupakan tabel yang menggambarkan fase dalam perkembangan sistem informasi dan hasil (proses penting) yang terdapat pada tiap-tiap fase.



Proses pemodelan informasi berada pada fase analisis yang menggambarkan model konseptual sebagai langkah awal dari suatu perkembangan perangkat lunak yang dilakukan secara sistematis tentang suatu system yang akan dimodelkan dan dibangun. Tujuan dari pemodelan ini, selain penghematan terhadap biaya-biaya yang akan dikeluarkan juga menyediakan standard proses perkembangan dengan sebuah metode yang akan meyakinkan bahwa isi dari nilai standard itu benar, konsiten, dan jelas dapat didefenisikan. Sehingga pemodelan ini akan sangat dibutuhkan pada saat awal yang mendeskripsikan dalam sebuah kertas tentang (perancangan) sistem yang akan dibangun.



Fully Communication Oriented (FCO-IM)

Fully Communication Oriented (FCO-IM) merupakan salah satu metode pemodelan informasi konseptual . FCO-IM ini merupakan anggota dari NIAM (Nijsen Information Analysis Method). Nijssen merupakan metode pemodelan informasi yang mengembangkan suatu metoda pemodelan informasi yang berdasarkan komunikasi tentang sesuatu hal dengan menggunakan ungkapan fakta bahasa alami. Pada tahun 80an metode dari NIAM ini dikembangkan ke dalam suatu metode pemodelan lain, itulah yang dikenal dengan nama FCO-IM.



Adapun kelebihan FCO-IM dibandingkan dengan metode pemodelan informasi yang lain adalah :

1. intensitas keikutsertaan pemakai mengarahkan ke arah validasi yang baik

2. 100% pendekatan model menghasilkan desain yang lebih baik

3. dokumentasi terintegrasi penuh yang mencegah penambahan biaya pemeliharaan

4. meningkatkan dukungan untuk perkembangan sistem ke arah pembentukan sistem yang lebih bagus lagi

5. mengurangi time-to market untuk pemodelan, design, dan realisasi



Prinsip Dasar FCO-IM

Dalam melakukan pemodelan informasi, FCO-IM memiliki prinsip-prinsip sebagai berikut :

1. Prinsip Communication

Tujuan dari analisis informasinya adalah bukan hanya memodelkan struktur dari UoD (Universe of Discourse) itu sendiri, tetapi memodelkan struktur komunikasi tentang UoD oleh user. UoD merupakan suatu wilayah aplikasi yang sedang dimodelkan.



2. Prinsip 100% Conceptual

Dibagi ke dalam 2 bagian :

a. Prinsip 100% artinya Information Grammar (IG) berhadapan dengan semua user communication

b. Prinsip Conceptualisation artinya Information Grammar (IG) memodelkan

aspek komunikasi UOD.

Sehingga, dapat dikatakan Prinsip 100% Conceptual merupakan prinsip dimana Information Grammar memodelkan semua aspek dari user communication tentang UOD.



3. Prinsip Redundancy Free Modeling.

Information Grammar (IG) memodelkan user communication (bahasa yang dilakukan atau yang dipakai user) tentang UoD dengan cara bebas redundansi. Masing-masing aspek dari komunikasi tentang UoD mungkin muncul sekali saja pada sebuah Information Grammar. Prinsip ini menyiratkan bahwa sebuah Information Grammar seharusnya juga memodelkan struktur dari fakta yang menyatakan kalimat dan bebas redundansi



4. Prinsip Unification

Semua objek tipe non-lexical adalah nominalisasi dari tipe fakta. Prinsip ini membantu pemecahan masalah pelanggaran yang paling serius dari prinsip communication. Itu memastikan semua tipe objek non-lexical adalah populatable constructs, menyeragamkan tipe fakta dan tipe objek non-lexical (termasuk sub tipe) ke dalam konsep tunggal



5. Prinsip Substitution

Kalimat dasar user dapat digenerate kembali dari IG dengan label populasinya dengan penggantian ekspresi tipe objek (OTE) atau label dalam aturan dan ekspresi tipe fakta



6.Prinsip Generic

Sebuah Generic Meta Grammar (GenMG) yang digunakan dapat berisi berbagai macam data model



Langkah-langkah Pemodelan Informasi FCO-IM



Verbalisasi

Tujuan dari pemodelan FCO-IM ini adalah menyusun model yang tepat dari bahasa user (menyusun model yang tepat pada kalimat yang diinputkan oleh user). Pada tahap verbalisasi ini, user harus menginputkan kalimat (fact expression) berdasarkan sebuah fakta yang konkret.



Clasify dan Qualify

Setelah user menginputkan kalimatnya sendiri, kemudian user harus mengelompokkan kalimat itu ke dalam kelas-kelas, pada FCO-IM disebut dengan classify (klasifikasi). Setelah pengelompokan itu, user juga harus memberi nama pada masing-masing kelas, yang disebut dengan qualify (kualifikasi) . Sesudah itu, semua fact expression (kalimat) dari setiap fact type tertentu memiliki bagianbagian kalimat. Bagian-bagian kalimat itu akan diklasifikasikan lagi dan juga akan diberi nama (klasifikasi dan qualifikasi lain) dan itulah yang akan menjadi label type [Intermediate Stage].

Pada klasifikasi dan kualifikasi ini akan dikenal dengan adanya istilah nominalisasi. Fact type yang menjadi object type pada kalimat fakta lain akan mengalami proses transformasi dari fact type menjadi object type. Proses transformasi ini dikenal dengan istilah nominalisasi.



Information Grammar Diagram

Kalimat yang sudah diinputkan oleh user, diklasifikasikan dan juga dikualifikasikan akan tersimpan dalam repository (information grammar / IG). Repository dalam tool FCO-IM ini merupakan tempat untuk menyimpan semua inputan user (item) berupa fact type, object type, dan label type. Untuk selanjutnya, semua item ini di drag ke dalam Information Grammar Diagram (IGD) untuk mendapatkan modelnya.



Constraint

Langkah berikutnya pada FCO-IM adalah penambahan constraint yang dilakukan pada IGD. Berikut adalah Constraint yang terdapat pada FCO-IM :

1. Value Constraint

Value constraint (VC) ini ditentukan untuk membuat batasan pada label type. Misalnya : untuk label type, total persen, nilai yang diijinkan antara 0 dan 100.

2. Uniqueness Constraint

Uniqueness Constraint (UC) sangat penting peranannya manakala skema konseptual di petakan kedalam skema relasionalnya. Uniqueness constraint dapat diartikan tidak ada yang sama dengan saya. Pada FCO-IM, banyak hal yang harus diperhatikan dalam penentuan UC ini. Harus diperikasi terlebih dahulu apakah fact type dinominalisasikan (nominalized fact type) atau bukan. Untuk setiap nominalized fact type, maka ada tepat 1 UC di semua n role dengan role nya (ATURAN N RULE) .



Untuk setiap fact type dengan :

n=1 -> verifikasi apakah object type itu diidentifikasikan oleh label type yang memainkan role biasanya fact type dengan n=1 disebut dengan unary fact type dan pada umumnya merupakan nominalized fact type.

n=2 -> maka ada 2 kemungkinan UC pada role n-1, dan n-2 kemungkinan UC pada role n-2. Sama halnya seperti penentuan UC pada n>2, ajukan pertanyaan-pertanyaan yang mungkin ada berdasarkan bantuan tupletuple yang ada. Apabila sebuah fact type dengan n role mempunyai sedikitnya 1 UC pada kurang dari n-1 role, maka fact type itu dapat dibagi/ di-split.